Disclaimer:
Ini bukan sebuah resep sukses yang pasti, namun pemasaran digital untuk bisnis kuliner merupakan sebuah kebutuhan bisnis sekarang ini. Anda tetap dapat memilih cara tradisional dengan menyebarkan brosur dan kupon, atau menggunakan cara ini dan membandingkan biaya v.s hasilnya.
Pemasaran Digital Untuk Bisnis Kuliner di Awal Berdirinya
Dasar dari pemikiran ini adalah:
- 170 juta masyarakat di Indonesia telah menggunakan Internet
- Mereka banyak menggunakan sosial media dan pencarian di google
- Perilaku konsumen online berbeda dengan konsumen offline.
Kota besar seperti Jakarta, terdapat jutaan millennials yang lebih mencari pengalaman dalam segala hal, termasuk memburu tempat kuliner dan tempat hangout terbaru. Ketika seorang mereka mencari sebuah tempat dengan sajian kuliner tertentu, mereka akan mencari di google, dan google akan menyaring hasil tempat kuliner berjarak radius 5 kilo meter dari lokasi si pencari.
Hal tersebut merupakan dasar kenapa bisnis kuliner Anda harus hadir di google maps atau bisnis lokal google. Selain itu, para konsumen online akan melihat review, atau klik link website untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Demikian di sosial media seperti instagram, entah berapa banyak kedai kopi dan restoran di timeline kita yang di share oleh teman atau oleh para pebisnis kuliner itu sendiri. Tanpa adanya website, tentu informasi di sosmed hanya ditangkap sedikit saja oleh para pemirsa.
Lantas.. apa gunanya Brand bisnis kuliner Anda jika sekejap tertimpa Brand lainnya? dan bagaimana cara mengatasinya?. Tentu ini merupakan suatu tantangan berat terutama bagi Anda yang baru memulai debut bisnis kuliner.
3 Cara Sukses Pemasaran Digital Untuk Bisnis Kuliner
Untungnya, kami memiliki “3 resep rahasia” untuk mengatasi hal tersebut, yakni dengan pendekatan pemasaran digital untuk bisnis kuliner yang baru Anda dirikan. Berikut 3 resep rahasia tersebut:
Website + Bisnis Lokal Google
Ini merupakan syarat pertama jika kita ingin memberitahukan orang disekitar kita (radius 5 km) tentang bisnis kuliner kita yang baru didirikan. Dengan memiliki sebuah website yang menarik dan sesuai dengan branding Anda, maka para “pemburu kuliner” dapat mudah menggali informasi tentang kedai kopi Anda.
Tanpa sebuah website, tentunya akan banyak informasi serupa yang diterima oleh para pemirsa di FB dan IG. Anda dapat memiliki sebuah website landing page untuk bisnis kuliner Anda dengan biaya hanya Rp. 850.000 per tahun. Anda dapat menambahkan halaman lainnya sendiri atau melalui KiosMaya. Ini dapat menghemat investasi Awal Anda.
Setelah itu, Anda dapat menghadirkan bisnis kuliner Anda di Google melalui Google Local Business yang juga akan hadir di google maps. Ini akan banyak sekali manfaatnya untuk bisnis offline, tidak hanya untuk bisnis kuliner saja.
Go Food, Grab Food dan Order Online
Sudah bukan rahasia lagi, GoFood dan Grab Food merupakan sarana penjualan utama pebisnis kuliner sekarang ini. Tidak seperti website, bisnis lokal google, dan iklan di FB/IG yang merupakan sarana pemasaran. Anda memerlukan online ordering sebagai sarana penjualan Anda secara digital.
Selain mendaftarkan bisnis kuliner Anda ke GoFood dan GrabFood, ada baiknya website bisnis kuliner Anda dilengkapi dengan online ordering. Dengan online ordering, pemasaran digital untuk bisnis kuliner Anda akan semakin lengkap dan siap melayani orderan dari jalur manapun, offline dan online.
Iklan Radius di Facebook dan Instagram
Beriklan di FB dan IG merupakan cara ketiga dalam pemasaran digital untuk bisnis kuliner Anda. Ini merupakan pendekatan terbaik, tercepat dan termurah untuk menjangkau orang di sekitar lokasi bisnis Anda.
Iklan di FB dan IG semua dilakukan melalui fanpage di facebook. Iklan tersebut dapat ditargetkan untuk kriteria pemirsa tertentu dan dengan cakupan wilayah demografi berjarak radius minimal 1 kilo meter dari lokasi bisnis kuliner Anda.
Anda hanya perlu posting di FB dan IG dengan foto menu makanan yang menarik dan disertai dengan Brand dan keterangan yang menarik. Kemudian, per posting dapat Anda anggarkan Rp. 50.000 sampai Rp. 100.000 untuk iklan radius. Perhatikan waktunya, jika anda menyajikan makan siang, maka upload jam 10 pagi, iklankan jam 11 nya. Iklan tersebut akan berjalan 24 jam.
Beriklanlah secara konsisten setiap hari di awal bisnis Anda. Gunakan metode A/B testing pada menu dan pemilihan kriteria target pemirsa. Dan tentu, Anda dapat memperluas atau mempersempit jangkauan radius. Catat semuanya, perhatikan metriknya, temukan apa yang terbaik dan paling berdampak pada bisnis Anda.
Kesimpulan:
Demikian, hanya 3 hal yang perlu dilakukan oleh para pebisnis kuliner di era digital sekarang ini pada saat awal pendiriannya. Selanjutnya, Anda dapat menjaga pelanggan dengan memperhatikan testimoni di bisnis lokal google dan menerima feedback dari website, serta berkomunikasi di sosial media.
Dapatkan Jasa Pemasaran Digital dari KiosMaya
KiosMaya memberikan layanan pemasaran digital yang dapat diandalkan untuk bisnis kuliner Anda. Baik untuk pemasaran awal, maupun untuk memperbaiki pemasaran yang sudah dilakukan.