4 Penyebab Kenapa Website Anda Tidak Mendatangkan Client

Feb 9, 2025 | Organic Marketing, Web Development

penyebab website tidak mendapatkan client

Punya website bisnis tapi tidak ada yang menghubungi? Bisa jadi ada sesuatu yang salah! Banyak bisnis mengira bahwa setelah membuat website, klien akan datang dengan sendirinya. Faktanya, website yang tidak dikelola dengan baik justru bisa jadi penghalang dalam mendapatkan pelanggan baru. Jika website Anda terasa sepi, bisa jadi ini disebabkan oleh beberapa faktor utama, mulai dari desain yang sudah usang hingga kurangnya optimasi digital. Yuk, cek 4 penyebab utama kenapa website Anda tidak mendatangkan client dan bagaimana cara mengatasinya!

Kenapa Website Perusahaan Tidak Mendapatkan Client?

Banyak perusahaan B2B memiliki website, tetapi sayangnya, tidak semua website benar-benar bekerja sebagai mesin penghasil prospek dan penjualan.

Faktanya, banyak website perusahaan hanya dijadikan sekadar formalitas—hanya untuk menampilkan profil bisnis dan menjadi tempat hosting email perusahaan. Tidak ada upaya untuk mengembangkan website lebih jauh, memperbarui konten, atau mengoptimalkan performanya.

Akibatnya? Kompetitor yang lebih adaptif mulai bermunculan dan secara perlahan menggerogoti pangsa pasar yang selama ini dikuasai. Mereka membangun website yang tidak hanya menarik, tetapi juga fungsional, responsif, dan dioptimasi untuk mesin pencari. Mereka memahami bahwa dalam era transformasi digital, calon pelanggan tidak lagi hanya bergantung pada hubungan bisnis lama atau rekomendasi dari mulut ke mulutmereka mencari solusi di internet.

Satu hal yang sering terjadi untuk sekarang ini, jika website perusahaan Anda tidak muncul di hasil pencarian atau tidak memberikan pengalaman yang meyakinkan, prospek potensial akan langsung berpindah ke pesaing.

Dan yang lebih mengejutkan, banyak perusahaan baru menyadari masalah ini dan menjadi agak bingung. Ketika akhirnya mereka mengecek performa website mereka, angka yang muncul sungguh mengkhawatirkan—pengunjung website mereka kurang dari 10 orang per bulan!

Bisa dibayangkan, bagaimana mungkin sebuah perusahaan bisa mendapatkan leads atau peluang bisnis baru jika hampir tidak ada yang mengunjungi website mereka?

4 Penyebab Utama Kenapa Website Tidak Mendatangkan Client

Sebagai seorang CEO, Direktur Pemasaran, atau Chief Digital Officer (CDO), penting bagi Anda untuk memahami bahwa website bukan sekadar brosur digital atau alat untuk keperluan email. Website adalah salah satu aset paling berharga dalam strategi pemasaran B2B yang dapat menghasilkan prospek secara berkelanjutan.

Nah, jika Anda mengalami masalah serupa, coba cek apakah website Anda memiliki beberapa kendala berikut:

1. Tampilan Website Kurang Menarik atau Ketinggalan Zaman

Kesan pertama itu penting! Kalau tampilan website Anda terlihat ketinggalan zaman, tidak profesional, atau susah dinavigasi, pengunjung pasti langsung kabur. Mereka tidak akan betah berlama-lama di website yang desainnya jadul dan membingungkan.

Selain itu, website dengan tampilan jadul dan kurang menarik dapat mengurangi keyakinan calon client untuk menggunakan produk atau solusi Anda.

Bukan hanya itu saja, website yang baru Anda buat jika terlalu ramai juga dapat sebabkan calon client mundur teratur. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami struktur website, conversion funneling, dan lain sebagainya dalam konteks untuk menghasilkan konversi.

Solusi:

  • Revamp atau re-design website. Gunakan desain elegan dan responsif yang nyaman diakses dari semua perangkat, serta dapat cepat terbuka. Sekarang ini, sebuah halaman website yang membutuhkan waktu lebih dari 5 detik untuk terbuka akan ditinggalkan oleh calon pengunjung.
  • Pilih kombinasi warna dan font yang enak dilihat. Terapkan hal ini secara konsisten dan akan lebih baik lagi jika sesuai dengan logo perusahaan Anda atau brand Anda.
  • Pastikan navigasi simpel dan intuitif agar pengunjung bisa menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan mudah. Website Anda harus dapat mengarahkan pengunjung agar mau menghubungi Anda, alih-alih memasang nomor WhatsApp sales perusahaan Anda besar-besar di header website.

Website juga harus SEO Friendly yang artinya setiap halaman website Anda (setidaknya) memiliki; meta title, meta description, dan struktur tulisan berdasar praktik SEO terbaik.

2. Pengunjung Website Sangat Minim (Kurang dari 1000 Pengunjung per Bulan)

Website tanpa pengunjung ibarat brosur yang dicetak tapi tidak dibagikan. Kalau traffic website Anda rendah, otomatis peluang mendapatkan klien juga kecil.

Salah satu penyebabnya adalah website Anda tidak dioptimasi untuk mesin pencari (SEO) atau kurang dipromosikan. Oleh karena itu, setelah membuat website perusahaan seharusnya ada upaya selanjutnya agar website dapat mendatangkan client dan tidak menjadi useless.

Solusi:

  • Terapkan SEO agar website lebih mudah ditemukan di Google.
  • Manfaatkan media sosial dan iklan digital untuk meningkatkan traffic.
  • Buat konten menarik yang sesuai dengan kebutuhan audiens, seperti artikel blog, infografis, atau video.

Upaya tersebut bukan upaya sekali-duakali saja, akan tetapi upaya terus menerus alias konsisten. Kenapa harus terus menerus? karena di luar sana banyak usaha atau produk sejenis yang juga berupaya mendapatkan client dari saluran online.

Maka, dalam hal ini konsistensi akan menjadi penentu siapa yang memenangkan persaingan, jika upaya digital marketing perusahan Anda dijalankan dengan benar.

3. Informasi di Website Terbatas dan Tidak Jelas (Membingungkan Pengunjung)

Bayangkan Anda masuk ke sebuah website tapi tidak menemukan informasi yang jelas tentang produk atau layanan yang ditawarkan. Pasti bikin bingung, kan? Pengunjung yang tidak mendapatkan informasi yang mereka butuhkan akan pergi begitu saja dan mencari alternatif lain.

Solusi:

  • Pastikan informasi penting seperti produk/layanan, harga, dan kontak mudah ditemukan.
  • Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
  • Tambahkan halaman FAQ (Frequently Asked Questions) agar calon pelanggan tidak perlu bertanya-tanya sendiri.

4. Tidak Menawarkan Konsultasi Gratis (Terlalu Hard-Selling)

Calon pelanggan tidak suka dipaksa membeli. Website yang terlalu fokus jualan tanpa memberikan edukasi atau konsultasi gratis bisa membuat mereka ragu.

Solusi:

  • Tawarkan konsultasi gratis agar calon pelanggan merasa lebih nyaman.
  • Terapkan strategi pemasaran berbasis edukasi, seperti artikel di website, webinar, e-book gratis, atau studi kasus.
  • Sediakan fitur chat atau formulir kontak untuk memudahkan calon pelanggan berinteraksi dengan bisnis Anda.

Nah, setelah mengetahui 4 penyebab kenapa website tidak mendatangkan client, selanjutnya mari kita lihat contoh kasus dari sebuah perusahaan B2B yang kami handle.

Contoh Kasus

Contohnya, PT. Kawan Era Baru (KEB) yang dulu memiliki website yang sangat jadul. Desainnya tidak responsif, tampilannya terlalu statis, dan hampir seluruh isi websitenya cuma teks dan link. Hasilnya? Pengunjung malas berlama-lama dan tingkat konversinya rendah.

Setelah tim KiosMaya melakukan revamp total, mulai dari desain yang lebih modern, tampilan responsif, serta optimasi SEO, pengunjung website mereka meningkat drastis. Saat ini pengunjung website perusahaan tersebut sudah jauh di atas 1000 pengunjung per bulan.

Tidak hanya itu, mereka juga mulai menjalankan strategi digital marketing. Hasilnya? Kini hampir setiap hari mereka mendapatkan prospek dari website, baik itu melalui contact form, WhatsApp, telepon, email, hingga DM di media sosial.

Belajar dari kasus client kami tersebut, ada 4 hal yang perlu Anda perhatikan dan perbaiki agar website perusahaan Anda mendapatkan prospek dari client yang baru.

Tampilan Website Kurang Menarik atau Ketinggalan Jaman.

Bahaya Website yang Tidak Update

Banyak perusahaan menganggap website hanya sebagai formalitas—sekadar tempat menampilkan profil bisnis, alamat kantor, atau kontak email. Pola pikir ini bisa menjadi bumerang. Website yang jarang diperbarui tidak hanya terlihat ketinggalan zaman, tetapi juga membawa berbagai risiko teknis dan keamanan yang bisa berakibat fatal.

Kasus Panama Papers menjadi contoh nyata bagaimana website yang tidak update bisa menghancurkan reputasi perusahaan. Firma hukum Mossack Fonseca, yang menangani banyak klien kelas atas, masih menggunakan versi lawas dari software dan plugin pada website mereka. Celah keamanan yang dibiarkan terbuka memberi jalan bagi peretas untuk mencuri jutaan dokumen sensitif. Kebocoran data ini akhirnya mengungkap ribuan skandal keuangan di berbagai negara dan membuat reputasi perusahaan tersebut hancur seketika.

Dalam bisnis B2B, website yang usang juga bisa menurunkan kepercayaan calon klien. Bayangkan seorang C-Level Executive ingin mencari informasi tentang perusahaan Anda. Mereka membuka website, tetapi menemukan tampilan jadul, fitur yang tidak berfungsi, dan informasi yang ketinggalan zaman. Kesimpulan mereka? “Jika website saja tidak diurus, bagaimana dengan layanan atau produk mereka?” Kesempatan mendapatkan klien pun hilang begitu saja.

Website yang tidak update juga semakin sulit ditemukan di Google. Algoritma mesin pencari terus berkembang, dan website yang tidak mengikuti standar terbaru akan tenggelam di hasil pencarian. Pesaing yang lebih aktif dalam digital marketing akan merebut calon pelanggan yang seharusnya bisa Anda dapatkan.

Selain itu, risiko serangan siber semakin besar. Lebih dari 30.000 website diretas setiap hari, sebagian besar karena sistem keamanan yang lemah akibat software yang usang. Peretasan bisa membuat data pelanggan bocor, website lumpuh, dan reputasi perusahaan hancur.

Jangan biarkan website menjadi kelemahan bisnis. Perbarui, optimalkan, dan jadikan website sebagai aset digital yang benar-benar bekerja untuk pertumbuhan perusahaan.

Kesimpulan

Website yang sepi pengunjung dan tidak menghasilkan prospek bukan berarti bisnis Anda tidak menarik. Bisa jadi, masalahnya ada pada tampilan dan strategi digital yang belum optimal.

Upaya yang dapat Anda lakukan adalah dengan memperbarui desain website, menerapkan SEO, menyajikan informasi yang jelas, serta menerapkan strategi pemasaran yang lebih friendly, maka website Anda bisa menjadi mesin penghasil klien yang efektif.

Jangan biarkan website Anda hanya menjadi pajangan! Jika Anda ingin meningkatkan performa website bisnis Anda, KiosMaya siap membantu. Hubungi kami di 0 888 1 6262 52 atau melalui formulir di bawah ini, dan mulai transformasi digital bisnis Anda sekarang juga!

Diskusikan Permasalahan Website dan Digital Marketing Anda Bersama Team B2B Expert KiosMaya

Kenapa Website Jadul Dapat Merusak Reputasi Bisnis?

Kenapa Website Jadul Dapat Merusak Reputasi Bisnis?

Di era serba digital seperti sekarang, punya website jadul bukan cuma bikin malu, tapi juga bisa merusak reputasi perusahaan. Belum lagi ancaman serangan siber yang kerap mengeksploitasi website yang tidak update. Sekarang ini, Website telah menjadi wajah digital dari...

Pasar Industri Jasa Pembuatan Website di Indonesia 2025

Pasar Industri Jasa Pembuatan Website di Indonesia 2025

Pasar Industri Jasa Pembuatan Website di Indonesia 2025 akan tumbuh pesat seiring meningkatnya kebutuhan digitalisasi di berbagai sektor bisnis. Perusahaan dari berbagai skala, mulai dari UMKM hingga korporasi besar, berlomba-lomba membangun kehadiran digital mereka...

Jasa SEO Website Profesional Itu Seperti Apa Cirinya?

Jasa SEO Website Profesional Itu Seperti Apa Cirinya?

Jasa SEO website profesional menjadi solusi utama bagi bisnis yang ingin meningkatkan visibilitas online. Di era digital ini, memiliki website saja tidak cukup jika tidak muncul di hasil pencarian mesin pencari seperti Google. Layanan SEO membantu website mendapatkan...

Mengapa Bisnis Grosir Harus Beralih ke Toko Online Grosir

Mengapa Bisnis Grosir Harus Beralih ke Toko Online Grosir

Perubahan besar dalam dunia bisnis terus terjadi, dan sektor grosir tidak luput dari dampaknya. Kehadiran teknologi digital membuat banyak pelaku bisnis grosir mulai berpikir ulang tentang cara mereka menjalankan usaha. Toko online grosir menjadi pilihan strategis...

Bikin Toko Offline Jadi Online untuk Memperluas Pemasaran

Bikin Toko Offline Jadi Online untuk Memperluas Pemasaran

Mengelola toko offline (toko fisik) yang sudah memiliki basis pelanggan setia tentu menyenangkan. Namun, di era digital ini, membatasi penjualan hanya melalui toko fisik berarti melewatkan peluang besar. Apakah Anda sudah siap menjangkau pasar yang lebih luas? Kini...

Biaya Jualan Pakai Website Toko Online v.s Marketplace

Biaya Jualan Pakai Website Toko Online v.s Marketplace

Berjualan online menjadi pilihan populer bagi banyak pengusaha, terutama yang memiliki omset besar, seperti Rp 500 juta per bulan. Ada dua pilihan utama untuk mendistribusikan produk secara digital: website toko online dan marketplace. Keduanya memiliki kelebihan dan...