Sebetulnya cara pasang iklan di Google cukup mudah, terutama untuk iklan di hasil penelusuran (search engine). Bisnis atau produk Anda dapat tampil saat orang melakukan pencarian yang relevan dengan bisnis atau produk Anda.
Oleh karena itu, dalam tutorial kali ini kami akan menjelaskan cara memasang iklan di Google dari cara yang paling mudah, yakni memasang iklan pada hasil penelusuran atau lebih dikenal dengan Ïklan Penelusuran.
Video Tutorial Cara Pasang Iklan di Google
Yang tidak kalah pentingnya adalah tentang cara analisa keyword. Ini dapat menentukan iklan Anda akan efektif atau tidak. Dan penargetan kata kunci memang harus kita analisa dari waktu ke waktu, karena bisa saja sekarang efektif kemudian sudah tidak efektif lagi. Hal ini disebabkan karena pasar terus berubah atau bersifat dinamis.
Penargetan Iklan Google
Semua iklan digital merupakan iklan yang dapat menargetkan pemirsa. Dalam periklanan Google, penargetan ada berbagai macam:
- Target secara geografis dan demografis
- Target jenis pemirsa
- Target keyword
Ada point yang sering terlewatkan untuk Anda yang baru memasang iklan di Google, yakni pada penargetan wilayah.
Ada 3 pilihan penargetan wilayah:
- Orang yang sering berada dilokasi
- Orang yang sedang mencari untuk lokasi target (artinya orangnya tidak ada di lokasi target)
- Keduanya. Ini yang disarankan Google.
Akan tetapi untuk efektivitas periklanan, lebih baik kita pilih iklan kita tampil hanya ke orang-orang yang berada di lokasi target.
Penargetan Demografi
Kita dapat memilih pemirsa dengan gender tertentu, usia tertentu dan penghasilan tertentu. Tergantung pada bisnis atau produk yang kita akan iklankan. Misal untuk penjualan rumah dan kendaraan , bisa saja yang berusia 18 tahun memberikan saran ke orang tua mereka dan kemudian membeli rumah dan kendaraan tersebut.
Namun ada banyak kasus kami tidak menyertakan usia 18 – 24 tahun untuk client kami yang mayoritas Business to Business (B2B Company). Karena target audience untuk pasar vertikal tersebut terletak pada decision maker atau para pengambil keputusan seperti purchasing manager dan para C-Level yang mayoritas usianya diatas 24 tahun.
Penargetan secara demografi pada periklanan Google juga menyediakan rentang pendapatan rumah tangga. Dalam hal ini, kami menggunakan kebijakan bidding baik meningkatkan atau menurunkan bidding iklan pada rentang pendapatan tertentu, tergantung segmen pasar.
Penargetan Pemirsa
Pada periklanan google, kita dapat menargetkan pemirsa – setidaknya – dalam 2 hal:
- In-Market Audience, yang merupakan “ready to buy” audience menurut data dari Google. Pemirsa “in-market” ini terdeteksi secara intensive googling tentang ketertarikan mereka terhadap kategori peminatan. Jika Anda mencari leads atau sales, cukup gunakan pemirsa in-market.
- Affinity Audience, merupakan pemirsa yang sekedar menunjukkan ketertarikan. Jika Anda sedang melakukan brand awareness, gunakan affinity audience saja.
Kesimpulan:
Dalam melakukan kampanye iklan digital di Google, yang termudah adalah iklan penelusuran. Anda tidak perlu design dan membuat conten tmultimedia, cukup masukan link website Anda saja. Ikuti langkah-langkah di atas.
Periklanan digital didukung dengan teknologi pembelajaran mesin (machine learning), baik iklan Google maupun Facebook memerlukan waktu 7 hari untuk mencocokan konten dan tujuan iklan ke pemirsa yang relevan dan potensial.
Beriklanlah dengan budget Rp. 15.000 per hari saja selama masa 7 hari tersebut. Jika ada hasilnya maka Anda hanya perlu meningkatkan anggaran. Namun, jika sebaliknya, maka Anda harus meneliti seluruh iklan Anda, baik materi maupun penargetan. Sabar dan jangan terburu-buru, dalam masa “pembelajaran” selaam 7 hari itu harap tidak mengubah setting target dan materi iklan.
Semoga tutorial kali ini dapat bermanfaat untuk para pelaku usaha, profesional, dan para praktisi di dunia digital agency.