Melihat Penjualan di Toko Online Melalui Google Analytics

Nov 21, 2020 | Monitoring

Penjualan toko online dapat kita pantau melalui Google Analytics. Tanpa mengetahui berapa banyak penjualan yang terjadi di toko online Client, tentu kami tidak dapat mengukur efektivitas dari upaya pemasaran digital yang kami lakukan.

Melihat Penjualan di Toko Online dengan Plaform WooCommerce

Biasanya, kami menggunakan Google Analytics untuk mengukur berapa banyak yang klik tombol WhatsApp pada seluruh website client Jasa Landing Page. Ini melibatkan Google Tag Manager untuk memberikan “trigger” pada umpan Tag terhadap aktivitas klik ke luar website.

KiosMaya juga telah mengerjakan pesanan jasa pembuatan toko online WooCommerce untuk beberapa Client UMKM. Pada paket toko online tersebut, kami memberikan bonus iklan di Google search dan display, selain optimasi onsite untuk toko online WooCommerce para client.

Untuk dapat melihat penjualan di toko online yang mengunakan platform WooCommerce sebetulnya cukup mudah. Kita hanya perlu menetapkan sasaran sesuai URL halaman “Checkout”.

sasaran konversi di Google Analytics

Sasaran ini akan melacak berapa banyak orang yang melakukan pembelian di Toko online Anda, dengan meng-identifikasi halaman “checkout” sebagai validasi penghitungan konversi. Anda harus validasi sasaran tersebut baik secara onsite (di website yang terpasang WooCommerce), maupun secara offsite (di Google Analytics).

Metrik Konversi Online di Google Analytics

Konversi online emerupakan hasil dari upaya digital marketing yang Anda lakukan. Jika Anda hanya menggunakan website landing page dengan Call-To-Action tombol klik WhatsApp, maka konversi online Anda adalah berapa banyak klik tombol WhatsApp.

Salah satu keuntungan dari menggunakan Toko Online dalam berjualan adalah, Anda dapat mengukur konversi online secara lebih real. Artinya, konversi online yang dihasilkan merupakan orderan di website toko online Anda.

Anda tidak hanya dapat melihat penjualan di Toko Online melalui Google Analytics, akan tetapi sumber atau asal pembeli tersebut alurnya dari mana dapat Anda ketahui juga.

Metrik ini merupakan metrik konversi di Google Analytics. Terletak pada kolom sebelah kiri, “Konversi” dan kita dapat lihat pada “Ringkasan”.

melihat penjualan online di Google Analytics

Terlihat pada metrik online conversion di atas, terdapat 2 penuntasan sasaran. Ini artinya ada 2 penjualan di toko online tersebut. Hal ini tentu harus Anda validasi pada dashboard WooCommerce. Dalam hal ini kami melacak konversi online di salah satu client kami, yang sudah berjalan sekitar 4 bulan.

Setelah validasi oke, maka dapat kita simpulkan bahwa pengaitan dan parameter yang kita gunakan pada Google Analytics telah berjalang dengan baik.

Selanjutnya, selain mengetahui penjualan di Toko Online, kita juga dapat melacak alur pengguna. Dari mana pembeli itu datang, dan halaman apa saja yang mereka kunjungi sebelum melakukan order di website toko online Anda.

Funnel Multi Saluran

Merupakan metrik untuk melacak dari mana datangnya pengunjung website yang melakukan pembelian di toko online Anda. Anda dapat mengetahui pengunjung yang melakukan order asalnya dari mana. Apakah dari Facebook, Instagram, atau dari mesin pencari (Penelusuran Organik).

alur pembeli online

Pada gambar di atas, konversi online tersebut berasal dari hasil pencarian Google, yang kemudian pengunjung tersebut memuat ulang nama domain Anda di browser mereka dan melakukan pembelian.

Perilaku konsumen online memang berbeda-beda, namun satu yang penting harus Anda pahami adalah bahwa konsumen online tidak langsung membeli produk saat mereka melihat produk.

Inilah pentingnya untuk memahami perilaku konsumen online agar Anda tidak over-expectation dan terhindar dari pemahaman sesat dalam melakukan bisnis online.

Produk Apa yang di Beli?

Selanjutnya, kita dapat menggunakan “Jalur Sasaran Balik” untuk melihat produk apa saja yang dibeli pada toko online Anda.

Terlihat pada gambar di atas, produk yang dibeli adalah produk Bee Lemon yang ada di TokoDonasiKita.Com. Lantas, jika pembeli online tersebut menemukan produk tersebut melalui mesin pencari, kita harus validasi upaya SEO yang dilakukan untuk halaman produk tersebut.

Ternyata, untuk kata kunci “Jual Bee Lemon“, TokoDonasiKita.Com berada para urutan ke 5 di halaman pertama hasil pencarian di Google. Ini artinya, upaya SEO yang dilakukan untuk halaman produk tersebut sudah on-track dan perlu ditingkatkan agar tampil di urutan paling atas di hasil pencarian Google.

Tips:Berdasarkan pengalaman kami, SEO akan mulai bekerja minimal 4 bulan setelah Anda lakukan upaya onsite dan offsite SEO. Hal yang terpenting dalam SEO adalah konsistensi. Anda tidak dapat mengubah implementasi SEO begitu saja, apalagi jika Anda hentikan begitu saja, ibarat Anda menggali intan, namun berhenti tepat ketika timbunan intan tersebut sudah tinggal sedikit lagi.

Merangkum Semuanya

Pada akhirnya, Anda akan berpikir bahwa jualan online dengan menggunakan toko online dapat memberikan hasil yang nyata. Tidak seperti di marketplace yang menunggu seller memberikan respon, penjual yang menggunakan toko online selalu aktif berda di website mereka untuk memeriksa orderan yang masuk.

Pemasaran digital baik melalui sosial media dalam tahap Brand Awareness dan melalui mesin pencari dalam tahap “Consideration” harus memiliki pengukuran. Pengukuran ini sangat perlu untuk dapat meningkatkan strategi pemasaran digital dari waktu ke waktu.

Tanpa pengukuran, ibaratnya Anda sedang mengandalkan keberuntungan dan tidak mengetahui mana yang efektif dan mana yang tidak. Hindari melakukan bisnis online tanpa pengukuran yang tepat. Sebagai pengusaha, Anda harus dapat mengalokasikan anggaran keuangan dengan tepat bukan?.

Saatnya UMKM Indonesia mulai melakukan transformasi digital dengan biaya terjangkau. Silahkan lihat jasa pembuatan website toko online KiosMaya untuk memiliki toko online yang efektif dapat memberikan hasil pada bisnis Anda.

Tidak Siap Digital? Siap-siap Bisnis Menjadi Tenggelam

Tidak Siap Digital? Siap-siap Bisnis Menjadi Tenggelam

Walau kini sudah banyak yang melek internet, akan tetapi masih banyak pengusaha di Indonesia yang belum siap digital. Sementara itu, persaingan secara global perlahan merangsek pangsa pasar. Tandanya dapat kita lihat banyaknya perusahaan dari luar Indonesia yang...

Masih Perlukah Platform Periklanan Menyadap Pengguna?

Masih Perlukah Platform Periklanan Menyadap Pengguna?

Mungkin banyak yang sudah mulai merasa bahwa platform periklanan menyadap anda sebagai pengguna internet. Mulai dari apa yang anda ketika bahkan anda bicarakan tanpa menggunakan ponsel pun mereka sadap secara diam-diam. Perasaan tersebut mungkin saja benar, ketika...

Otomatisasi Order melalui Website e-Commerce Perusahaan

Otomatisasi Order melalui Website e-Commerce Perusahaan

Jika anda merupakan distributor ataupun produsen suatu produk, terutama untuk produk industri, otomatis order telah menjadi suatu cara untuk optimalkan proses bisnis di hilir. Dalam artikel kali ini, anda akan mempelajari bagaimana cara otomatisasi order atau...

Manfaat Menulis untuk Para Profesional dan Pelaku Usaha

Manfaat Menulis untuk Para Profesional dan Pelaku Usaha

Menulis merupakan kegiatan yang menyelaraskan hati dan pikiran. Banyak sekali manfaat menulis untuk kita manusia. Oleh karena itu, mari ketahui apa manfaat menulis untuk para profesional dan para pelaku usaha, terutama di era digital. Pada era digital yang semakin...

Cara Mengembangkan Bisnis di Era Digital Melalui SEO

Cara Mengembangkan Bisnis di Era Digital Melalui SEO

SEO atau Search Engine Optimization merupakan salah satu cara mengembangkan bisnis di era digital yang semakin umum digunakan oleh banyak perusahaan. SEO sendiri memiliki tujuan untuk mendapatkan pemirsa yang relevan melalui mesin pencari seperti Google dan Bing....

Metode 5W 1H Untuk Meningkatkan Kualitas Konten SEO

Metode 5W 1H Untuk Meningkatkan Kualitas Konten SEO

Metode 5W 1H atau yang juga dikenal sebagai metode jurnalisme adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan informasi secara sistematis dengan mengajukan enam pertanyaan pokok, yaitu who (siapa), what (apa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa), dan how...

Pin It on Pinterest

Share This