Metode 5W 1H atau yang juga dikenal sebagai metode jurnalisme adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan informasi secara sistematis dengan mengajukan enam pertanyaan pokok, yaitu who (siapa), what (apa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana).
Metode ini sangat berguna dalam penulisan konten SEO untuk memastikan bahwa artikel yang dibuat memiliki informasi yang lengkap dan relevan dengan topik yang dibahas.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang metode 5W 1H dan bagaimana penerapannya dapat membantu meningkatkan kualitas konten SEO.
Mengapa Metode 5W 1H Penting untuk Konten SEO?
Dalam konteks konten SEO, penting untuk memastikan bahwa artikel yang dibuat dapat memberikan informasi yang berguna bagi pembaca serta sesuai dengan kata kunci yang ditargetkan.
Dengan menggunakan metode 5W 1H, penulis dapat memastikan bahwa konten yang dihasilkan mencakup semua aspek penting yang terkait dengan topik yang dibahas.
Hal ini dapat meningkatkan kualitas konten serta membuatnya lebih informatif dan bermanfaat bagi pembaca.
Bagaimana Penerapan Metode 5W 1H pada Konten SEO?
Penerapan penulisan 5W 1H dapat kita terapkan pada seluruh konten SEO. Namun, sebelum mempelajari bagaimana penerapannya pada konten SEO, mari kita pahami dulu apa itu 5W 1H.
Metode ini melibatkan enam elemen induk seperti:
Who (Siapa)
- Pertanyaan ini berkaitan dengan siapa yang terlibat atau terpengaruh dalam topik yang dibahas.
- Contoh: Siapa yang harus memahami konsep SEO?
What (Apa)
- Pertanyaan ini berkaitan dengan apa yang sedang dibahas dalam artikel.
- Contoh: Apa itu SEO dan bagaimana cara mengoptimalkannya?
Where (Di mana)
- Pertanyaan ini berkaitan dengan di mana topik yang dibahas dapat diterapkan.
- Contoh: Di mana saja SEO dapat digunakan?
When (Kapan)
- Pertanyaan ini berkaitan dengan kapan topik yang dibahas berlaku.
- Contoh: Kapan SEO menjadi penting bagi bisnis online?
Why (Mengapa)
- Pertanyaan ini berkaitan dengan mengapa topik yang dibahas penting atau relevan.
- Contoh: Mengapa SEO perlu diprioritaskan dalam strategi pemasaran online?
How (Bagaimana)
- Pertanyaan ini berkaitan dengan cara melakukan sesuatu atau cara mengatasi suatu masalah.
- Contoh: Bagaimana cara mengoptimalkan SEO untuk meningkatkan visibilitas situs web?
Dalam penerapan SEO, keenam elemen tersebut harus ada. Tujuannya adalah untuk meningkatkan user-experience. Saat ini, algoritma mesin pencari lebih mementingkan pengalaman positif para pengguna, lebih dari sebelumnya.
Keenam elemen 5W dan 1H tersebut tidak harus selalu berurutan, dan Call-to-Action dapat berupa How, Where, ataupun When.
Dengan mengajukan pertanyaan 5W 1H dalam penulisan konten SEO, penulis dapat memastikan bahwa artikel yang dihasilkan memiliki informasi yang lengkap dan relevan dengan topik yang dibahas. Hal ini dapat meningkatkan kualitas konten serta membantu artikel tersebut muncul di hasil pencarian mesin pencari.
Anda dapat melihat contoh penerapan 5W 1H dalam SEO untuk dapat lebih mudah memahaminya.
Bagaimana Untuk Landing Page?
Penerapan metode 5W 1H juga sangat penting dalam pembuatan landing page yang efektif. Landing page adalah halaman yang dirancang khusus untuk mengarahkan pengunjung ke tindakan tertentu, seperti mengisi formulir, membeli produk, atau mendaftar ke newsletter.
Seperti dijelaskan di atas mengenai 5W 1H, metode jurnalistik ini juga sesuai dengan konsep inbound yang sering kami gunakan dalam jasa pembuatan landing page.
Dengan teknik ini, pemirsa dapat mudah memahami konteks keseluruhan isi landing page dan terarah untuk mengambil tindakan.
Sedangkan untuk efektivitas teknik ini, mungkin akan bergantung pada bisnis dan upaya-upaya online offline lainnya.
Akan tetapi, untuk SEO masih banyak faktor lainnya yang perlu Anda lakukan agar berhasil muncul di halaman pertama hasil pencarian.
Sebagai tambahan, jika metode ini tidak cocok untuk branding, maka metode 5W 1H ini dapat kita terapkan pada section F.A.Q.
Contoh Penerapan 5W 1H
Banyak sekali contoh penerapan 5 W 1 H yang dapat kita lihat pada website-website yang kami buatkan. Baik untuk landing page, maupun artikel SEO, selalu kami buatkan menggunakan konsep ini.
Misal, Anda ingin mengincar keyword “pusat kuliner terbaik”. Maka konten SEO Anda harus dapat mencakup keenam elemen 5 w 1 h di atas.
Dalam konteks online to offline marketing, seperti pusat kuliner yang memiliki lokasi untuk para pelanggan kunjungi, maka “Where” atau “Dimana” serta “What” atau menu apa saja yang tersedia akan menjadi faktor utama untuk meningkatkan pengalaman para pemirsa.
- Where: Dimana lokasi pusat kuliner tersebut.
- What: Menu apa saja yang pusat kuliner tersebut tawarkan.
- Why: Ini akan berkaitan dengan hal-hal menarik, keunggulan, dan daya saing, untuk memotivasi tindakan dari para pemirsa.
- When: dapat berupa promo FOMO (fear-of-missing-out), seperti promosi gila-gilaan.
- How: menampilkan pendapat para pelanggan untuk meningkatkan keyakinan para pemirsa untuk ambil tindakan.
Cukup mudah bukan? Namun, Anda harus mencobanya dari sekarang untuk mengetahui pengaruh dari penerapan strategi konten SEO dengan metode penulisan 5W dan 1H.
Sebaliknya, untuk para penulis, ststrawan, kaum intelektual, dan sebagainya yang telah sangat memahami 5W dan 1H, sudah saatnya untuk mempelajari bagaimana menulis online dengan melibatkan SEO. Tujuannya, agar tulisan Anda dapat lebih banyak menjangkau pemirsa.
Kesimpulan:
Persaingan bisnis saat ini memerlukan konten SEO agar bisnis dapat lebih sering terlihat dari para pesaing. Penulisan SEO merupakan bagian penting dari proses SEO.
Metode penulisan 5W dan 1H dapat berguna dalam SEO agar para pemirsa lebih mudah memahami konten Anda.
Selain itu, metode ini juga berguna untuk sebuah landing page sebagai frame-work untuk dapat lebih efektif dalam mengarahkan pemirsa mengambil tindakan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menerapkan 5W dan 1H ini pada setiap konten SEO. Tentunya, Anda juga harus memahami cara penerapan SEO dan bagaimana algoritma mesin pencari bekerja dalam memeringkatkan hasil pencarian.
Disclaimer:
Penulisan dengan metode 5W 1H ini hanya untuk memperjelas penulisan artikel, ada kemungkinan tidak berlaku secara umum untuk penulisan lainnya seperti jurnal ilmiah, essai, dan sebagainya. Mari tingkatkan literasi untuk memahami diri demi memberikan arti yang mudah dipahami.
