Siapkan IPO Perusahaan di Saluran Digital Dengan Cara Ini

Des 22, 2022 | Digital PR

Siapkan IPO Perusahaan

Saat perusahaan Anda berencana untuk go publc, Anda perlu siapkan IPO Perusahaan di saluran digital dengan cara yang benar, alias tidak asal jadi atau asal ada website dan sebagainya. Alasannya cukup sederhana, karena sangat penting untuk menjaga citra perusahaan dan menjaga keyakinan para investor.

Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk siapkan IPO Perusahaan Anda di saluran digital. Artikel ini akan membahas langkah-lakah persiapan perusahaan dalam rencana IPO di saluran digital.

Siapkan IPO Perusahan Dengan Baik Untuk di Saluran Digital

Di era digital sekarang ini, investor saham tidak lagi hanya investor besar dan menengah saja, namun lebih banyak investor retail. Investor retail ini meramaikan jagat persahaman di saluran digital, seperti di StockBit chat dan Twitter. Mereka juga aktif menyebarkan hal terkait denga saham di status WhatsApp, Story Instagram dan sebagainya.

Transformasi digital juga telah mengubah perilaku di dunia saham. Berdasar beberapa survey, investor retail ini mayoritas dari angkatan Millennials yang berusia 35 hingga 45 tahun. Mereka lebih memilih menyimpan uang mereka dalam bentuk portfolio saham.

Menurut KSEI (Data Kustodian Sentral Efek Indonesia), jumlah investor saham di pasar modal Indonesia di tahun 2022 mencapai 9,54 juta orang. Jumlah tersebut naik 27.38% dari tahun sebelumnya. Ini berarti di tahun 2023 ada kemungkinan kenaikan jumlah investor saham di pasar modal Indonesia hingga 12 juta investor saham, dan sudah barang tentu mereka adalah investor saham dengan jumlah kecil atau yang sering disebut dengan investor ritel.

Banyak investor retail yang mengincar saham IPO karena mudah mendapat keuntungan dengan cepat. Akan tetapi sangatlah penting untuk memahami perilaku para investor ritel.

Untuk memahami cara siapkan IPO Perusahan dengan tepat di saluran digial, ada baiknya memahami perilaku para investor di era digital sekarang ini. Hal ini sangat penting karena dapat menentukan keberlangsungan pertumbuhan nilai saham Anda setelah mulai melantai di bursa.

Perilaku Investor Saham di Era Digital

Perilaku investor ritel selain membaca prospektus juga akan “menyelidiki” website Anda. Mereka akan gali informasi lebih banyak sebelum memutuskan saham IPO mana yang akan mereka pilih untuk beli sahamnya.

Biasanya, mereka menggunakan aplikasi saham seperti Bibit, Stockbit, dan Ajaib, di ponsel mereka. Ketika mereka mengunjungi website perusahaan yang sedang melakukan penawaran saham perdana, loading website yang tidak cepat dapat sebabkan mereka membatalkan niat dan beralih melihat saham IPO yang lain.

Atau, saat mereka sudah berhasil masuk ke website Anda lantas mereka melihat website Anda kurang menarik dan sulit navigasinya untuk mendapatkan informasi yang mereka cari. Memang pada umumnya semua website perusahaan go public memiliki menu “Hubungan Investor”.

Akan tetapi, menurut kami ini tidaklah cukup, karena investor saham dengan skala apapun ketika mengunjungi website Anda tujuannya adalah mencari “kisi-kisi” apakah bisnis perusahaan Anda memiliki prospek yang cerah atau datar saja seperti kebanyakan website-website perusahaan go publik sekarang ini.

Cara Mempersiapkan IPO Perusahaan di Saluran Digital

Berdasar perilaku para investor saham di era digital tersebut, kita dapat mengetahui apa saja yang perlu dilakukan perusahaan untuk siapkan IPO perusahaan di era digital.

Tngkatkan Kualitas Website Perusahaan

Untuk dapat meningkatkan website, ada beberapa point yang perlu Anda perhatikan:

  1. Tampilan Website. Anda hanya memiliki kesempatan dalam sekejap saja untuk dapat mempertahankan pengunjung website.Jika website perusahaan Anda kurang menarik atau biasa-biasa saja, atau sulit untuk menemukan informasi yang mereka cari untuk menilai prospek bisnis Anda, maka ini artinya Anda membutuhkan renovasi website. Anda dapat menggunakan jasa redesign website untuk meningkatkan kualitas design dan navigasi website Anda.
  2. Konten Website.Perusahaan dengan saham publik harus memahami dan menyediakan informasi apa yang paling dicari oleh para investor mereka. Selain itu, konten website harus dapat terus ditambah agar sering muncul di search engine.
  3. Ketertampilan di Search Engine.Selain itu, konten website harus dapat terus ditambah agar sering muncul di search engine. Misal “Prospek Saham PT. Anda, Tbk Terus Meningkat”, atau “PT. Anda, Tbk Mendapatkan Kontrak Penjualan Sebesar Sekian Rupiah”, dan issu-issue fundamental lainnya yang dapat meningkatkan minat investor. Anda dapat lakkan ini dengan menggunakan jasa search engine marketing professional untuk perusahaan go publik.

Selain dari tiga point di atas, sangat penting untuk memastikan website Anda dapat cepat terbuka, terutama ketika di akses melalui ponsel. Anda dapat mengukur kecepatan website Anda di GT Metrix, jika hasilnya di bawah C maka Anda perlu renovasi website dan meningkatkan hosting Anda.

Aktif di Media Sosial

Apa yang menjadi penting baik di search engine dan sosial media adalah memberikan manfaat. Perusahaan harus dapat memberikan manfaat ke para pemirsanya setiap hari, jika tidak perusahaan lain yang akan berikan manfaat dan pemirsa Anda beralih.

Agar dapat berkinerja dengan baik di media sosial, perusahaan juga harus sediakan konten yang menghibur. Salah satunya dengan menggunakan grafis yang berkualitas bagus, menarik, dan kosnsisten. Aktivasi di media sosial untuk perusahaan go publik akan berbeda dengan perusahaan non publik.

Sebagai perusahaan publik Anda harus dapat mengikat perhatian para investor saham. Dengan demikian, siapapun content strategist Anda, mereka harus dapat memahami perilaku para investor saham di saluran online.

Untuk dapat lakukan hal ini, Anda dapat hire designer grafis yang berkualitas dengan gaji mulai dari Rp. 9 juta per bulan, dan para social media strategist dengan gaji Rp. 8 sampai 9 juta per bulan.

Lakukan “boost” pada postingan Anda, baik itu di Instagram, Facebook, maupun di LinkedIn. Terutama untuk pencapaian yang baru Anda dapatkan. Ceritkan kerberhasilan perusahaan Anda kepada para investor di saluran online.

Jalankan Kampanye e-Mail

Cara ini untuk menjaga perhatian para investor yang sudah ada. Anda memerlukan investor jangka panjang selain investor ritel. Investor jangka panjang ini biasanya mereka tergolong orang-orang yang lebih serius dan lebih sering memerika e-mail mereka.

Berikan download gratis dan undangan event ke mereka selain memberikan informasi perusahaan terkini. Kampanye e-mail harus dilakukan dengan pendekatan personalisasi. Sapa para investor Anda via e-mail secara rutin, seminggu atau dua minggu sekali.

Gunakan perangkat analsis dan monitoring online.

Setelah website Anda tampil lebih “corporate look” dan lancar di akses, menjalankan SEO, aktif di media sosial dan menjalankan kampanye email, langkah penting selanjutnya adalah memantau seluruh aktivitas tersebut untuk dapat Anda nilai.

Data yang terlihat pada Google Analytics dapat membantu Anda dalam memustukan saluran mana yang lebih efektif untuk berbagai tujuan, seperti kunjungan website hingga pemesanan saham (ini memerlukan tracing code dari beberapa penyedia aplikasi saham dan masih jarang di Indonesia atau belum ada).

Kesimpulan

Pada intinya, untuk siapkan perusahaan IPO dengan baik dan benar di saluran digital adalah hal yang sangat penting karena dapat membentuk persepsi dan mempengaruhi tingkat keyakinan investor dalam segala skalanya.

Persiapkan segala sesuatunya untuk kebutuhan di saluran digital, mulai dari web assessment hinga memonitor traffic dan pembicaraan online, karena ini semua dapat menjadi tolak ukur kinerja komunikasi digital perusahaan go public.

Ketika Anda telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan benar, Anda siap lepas landas dengan melantai di bursa. Selanjutnya ada dapat meningkatkan komunikasi publik melalui saluran digital untuk tetap terus meningkatkan investasi publik di perusahaan Anda.

Anda tidak perlu goreng-goreng saham lagi ketika bisnis Anda on-track, cukup komunikasikan ke publik dengan baik. Segvera hubungi team KiosMaya.Com sekarang juga.

Bagaimana Cara Membuat Website Bisnis yang Menarik?

Bagaimana Cara Membuat Website Bisnis yang Menarik?

Cara membuat website bisnis yang menarik bukan hanya soal tampilan, tetapi juga tentang fungsionalitas, konsistensi, dan profesionalisme. Website yang rapi, unik, dan mudah diakses akan meningkatkan kredibilitas bisnis serta membantu menarik lebih banyak pelanggan...

Cara Memilih Nama Domain yang Tepat untuk Website Bisnis

Cara Memilih Nama Domain yang Tepat untuk Website Bisnis

Cara memilih nama domain yang tepat bukan hal yang bisa dianggap remeh. Nama yang sesuai bisa menjadi fondasi kuat bagi branding dan kehadiran online sebuah bisnis. Sebaliknya, nama yang kurang pas bisa membuat bisnis sulit ditemukan dan diingat oleh calon pelanggan....

Ciri-Ciri Artikel yang Terlihat Dibuat dengan ChatGPT

Ciri-Ciri Artikel yang Terlihat Dibuat dengan ChatGPT

Saat ini, banyak orang menggunakan AI seperti ChatGPT buat nulis artikel, baik untuk blog, tugas, atau bahkan copywriting bisnis. Tapi, tanpa disadari, ada beberapa pola yang bikin tulisan hasil AI terasa ‘robot banget’ alias kurang natural. Nah, kalau kamu mau tahu...

Masa Depan SEO Terletak di Literasi, Sudah Siap Beradaptasi?

Masa Depan SEO Terletak di Literasi, Sudah Siap Beradaptasi?

SEO sering dianggap sebagai permainan teknis. Banyak orang fokus pada kata kunci, backlink, dan optimasi teknis tanpa mempertimbangkan aspek literasi. Padahal, algoritma mesin pencari semakin canggih dalam memahami konteks pencarian. Literasi digital menjadi faktor...

Kenapa Website Jadul Dapat Merusak Reputasi Bisnis?

Kenapa Website Jadul Dapat Merusak Reputasi Bisnis?

Di era serba digital seperti sekarang, punya website jadul bukan cuma bikin malu, tapi juga bisa merusak reputasi perusahaan. Belum lagi ancaman serangan siber yang kerap mengeksploitasi website yang tidak update. Sekarang ini, Website telah menjadi wajah digital dari...

4 Penyebab Kenapa Website Anda Tidak Mendatangkan Client

4 Penyebab Kenapa Website Anda Tidak Mendatangkan Client

Punya website bisnis tapi tidak ada yang menghubungi? Bisa jadi ada sesuatu yang salah! Banyak bisnis mengira bahwa setelah membuat website, klien akan datang dengan sendirinya. Faktanya, website yang tidak dikelola dengan baik justru bisa jadi penghalang dalam...