Banyak sekali jargon untuk UMKM, seperti “UMKM Go Digital” dan UMKM Naik Kelas, akan tetapi ternyata hanya sebatas jargon. Apa yang terjadi adalah semua masuk marketplace yang memancing persaingan tidak sehat untuk ekosistem perekonomian UMKM. Lantas, bagaimana cara UMKM agar dapat berhasil di era digital?
Dalam artikel ini, kami akan membahas ide bagaimana UMKM dapat berhasil di saluran online.
Cara UMKM Agar Dapat Berhasil di Saluran Online
Sebagaimana kita ketahui, usaha mikro dan kecil memiliki keterbatasan dana untuk berusaha. Modal yang ada adalah modal lancar. Masalahnya, saat ini jika mereka bersaing di marketplace dan hanya mengandalkan media sosial maka bisnis mereka tidak akan berjalan lancar. Mungkin sudah banyak usaha kecil yang kecewa dengan seminar atau webinar yang mereka ambil seputar digital marketing, karena tidak sesuai dengan harapan.
Banyak faktor yang menjadi penyebab bisnis mikro dan kecil kurang mendapatkan hasil yang maksimal di saluran online. Salah satunya adalah tidak mau susah, tidak mau capek, tidak mau ribet mikir, dan sebagainya. Ya, apa yang menjadi penyebab bukanlah hanya keterbatasan modal, akan tetapi kesungguhan niat.
Sayangnya, pemerintah saat ini dengan anggaran ratusan triliun juga belum terlihat berhasil dalam meningkatkan UMKM di Indonesia. Jika sudah berhasil, maka sudah banyak UMKM yang melakukan ekspor dan menjadi perusahaan menengah setidaknya. Demikian perekonomian Indonesia yang secara dominan ditopang oleh sektor UMKM, tentunya jika pemerintah berhasil maka perekonomian di Indonesia juga meningkat, bukan inflasi dan stunting yang hanya menurun sedikit.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membina UMKM dengan baik dan benar agar mereka benar-benar dapat naik kelas di era digital.
UMKM Harus Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Artinya, jangan malas. Anda harus lebih semangat dan rajin dalam mempromosikan barang dagangan secara online. Buatlah tulisan bermanfaat setiap hari. Jangan berharap setelah menulis maka orderan langsung datang, setidaknya tulisan anda dibaca orang, artinya sudah ada yang mengetahui bisnis atau barang dagangan anda.
Anda dapat menulis tentang cara pembuatan produk, kenapa produk anda berkualitas, dan cerita tentang perjalanan usaha anda. Hindari cerita yang isinya hanya mengeluh dan menyebarkan rasa putus asa.
Banyak pengusaha kecil yang malas membuat website. Padahal, biaya membuat website landing page untuk promosi produk hanya Rp. 880.000 per tahun, atau Rp. 73.333 per bulan, atau Rp. 2.500 per hari. Dengan biaya yang murah, pengusaha kecil dapat memiliki webiste setara dengan perusahaan menengah. Ini jika bisnis kecil anda mau naik kelas, jika tidak maka anda hanya akan mengandalkan sosmed dan marketplace yang semakin hari semakin ketat persaingannya dan terkena biaya komisi penjualan (biaya perantara).
Setelah itu, barulah anda dapat membuat tulisan di website anda agar website lebih sering tampil di hasil pencarian yang berhubungan dengan produk atau jasa anda.
Beberapa Cara UMKM Untuk Berhasil di Saluran Online
Berikut merupakan beberapa faktor penyebab dan solusi bagi usaha mikro dan usaha kecil agar dapat berhasil di saluran online:
1. Memiliki Website
Website merupakan fondasi dari pemasaran digital. Oleh karena itu, anda jangan lantas percaya pada materi digital marketing yang mengajarkan hanya sebatas sosmed dan youtube.
Mesin pencari seperti Google, merupakan sarana pemasaran yang lebih dapat anda andalkan ketimbang sosmed yang sudah sesak dengan penawaran dari brand perusahaan besar. Perilaku konsumen online selalu ‘Googling’ sebelum membeli. Inilah pentingnya memiliki website dengan konten tulisan yang dapat meyakinkan calon pembeli.
Namun, perlu anda ketahui bahwa brand-brand besar juga sudah hadir di hasil pencarian. Akan tetapi, banyak peluang yang masih bisa anda raih melalui mesin pencari, karena banyak kata kunci yang dapat anda optimalkan agar website anda selalu muncul di hasil pencarian yang relevan. Selain itu, kami melihat bahwa brand-brand besar hanya sekedar menulis saja, mereka tidak terlalu melakukan optimasi di mesin pencari (SEO). Ini artinya, ada peluang besar untuk anda, khususnya untuk usaha menengah yang memiliki kesanggupan untuk menggunakan jasa SEO.
Baca juga mengenai: Strategi Pemasaran Produk Harus Libatkan Mesin Pencari
2. Aktif Menulis
Jika selama ini anda hanya aktif di media sosial dan orderan terus menurun, ini artinya ada yang salah dengan pendekatan tersebut. Pesaing baru selalu muncul setiap hari dan mereka juga hadir di saluran online seperti media sosial. Untungnya, masih belum banyak yang fokus ke mesin pencari, padahal minat terbesar pembeli berada pada mesin pencari. Ya, para pembeli akan Googling sebelum membeli.
Oleh karena itu, setelah memiliki website maka anda sebaiknya mulai menulis. Buatlah tulisan dengan judul yang singkat tapi menarik, dan dengan isi tulisan yang padat serta bermanfaat.
Anda dapat mempelajari cara membuat konten tulisan yang berkualitas sesuai praktik terbaik. Lakukan setiap hari, ulangi terus selama empat hingga enam bulan, dan lihat hasilnya!
3. Cepat Layani Pelanggan
Setelah ramai order, akan ada saja keterlambatan dalam menangani order. Baik itu karena anda sudah mulai bosan dan berpikir sudah ada tabungan, atau apapun, maka sebaiknya anda berpikir ulang. Usaha yang telah anda lakukan akan runtuh dengan cepat ketika ada konsumen yang kecewa. Misal, mereka order hari ini lantas anda kirim lusa.
Kecepatan dalam melayani pelanggan merupakan salah satu syarat wajib untuk bisa sukses berjualan online. Semakin cepat anda melayani orderan dan mengirim bukti pengiriman, maka akan semakin merasa aman pembeli online anda. Intinya adalah kepercayaan, namun ini bukanlah hal yang mudah, perlu komitmen dan konsistensi dari diri anda sendiri.
4. Jaga Kualitas
Pada awalnya, bisa saja dagangan makanan anda sukses berat. Akan tetapi, ketika ada rasa yang berubah, lantas pelan-pelan pelanggan tidak membeli lagi. Inilah pentingnya untuk memiliki standarisasi kualitas, terutama pada bisnis kuliner, dan demikian dengan bisnis pakaian, elektronik, dan lain sebagainya.
Kualitas yang konsisten sangat dibutuhkan bagi usaha yang ingin terus berkembang. Oleh karena itu, bukan hanya menjaga kualitas, anda juga perlu untuk selalu berupaya meningkatkan kualitas produk atau jasa yang anda jual.
Catat seluruh proses produksi anda, dokumentasikan dengan baik. Jalankan proses produksi sesuai catatan tersebut yang dapat kemudian anda jadikan prosedur standar di bisnis anda.
5. Mulai Usahakan Sertifikasi
Terutama untuk ekspor, anda harus memiliki beberapa sertifikasi. Misal, sertifikasi halal yang diakui juga di negara lain, ataupun sertifikasi HACCP untuk keamanan pangan. Oleh karena itu, setelah bisnis anda tumbuh dengan memanfaatkan saluran online dengan benar kali ini, maka miliki tabungan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut.
Bagi usaha kecil, memang tidak mudah untuk mendapatkan sertifikasi. Ini memang perlu didukung oleh pemerintah dan beberapa pihak. Misal, untuk sertifikasi halal yang sudah diberikan gratis oleh pemerintah namun belum tentu diakui di negara lain. Ini sangat penting untuk dibahas secara serius oleh para petinggi-petinggi di negeri ini.
Hal Lain yang Patut Diperhatikan Bersama
Bagaimana cara UMKM agar dapat berhasil di saluran online memang bukan pekerjaan sendiri-sendiri. Ekosistem yang ada harus mendukung mereka. Seperti perusahaan besar yang suka menunda pembayaran ke pengusaha kecil, ini akan mengguncang arus kas mereka. Harus ada peraturan yang dapat menyikapi masalah tersebut. Jika tidak, para budak korporasi akan terus semena-mena ke pengusaha kecil demi dapat menjilat atasan mereka.
Selain itu, harus ada badan-badan tertentu yang dapat mengumpulkan industri kecil ke dalam suatu kawasan terpadu dengan tujuan ekspor. Misal, kawasan industri halal nasional. Namun perlu anda ingat bahwa pemerintah tidak dapat melakukan ide ini sendiri, paling tidak harus menyertakan mereka yang sudah berpengalaman dalam hal ini, seperti WHITA Trade yang sudah beberapa dekade mengusahakan sistem halal secara global.
Demikian untuk masalah pengiriman internasional. Daripada pemerintah menghamburkan anggaran ratusan triliun untuk sesuatu yang tidak jelas, lebih baik membeli kapal kargo dan pesawat kargo untuk melayani pengiriman barang produk UMKM dengan biaya pengiriman yang lebih murah.
Pengusaha besar juga harus memiliki sistem untuk dapat membeli produk dari pengusaha kecil. Seperti perusahaan kosmetik dan farmasi yang biasa membeli madu dari China, lebih baik membeli madu dari para petani madu hutan Sumatera yang memiliki kapasitas produksi minimal sekian ton per bulan.
Kenapa Semua Pihak Harus Dukung UMKM Agar Berhasil di Saluran Online?
Selain sebagai penopang perekonomian nasional, UMKM juga menopang bisnis perusahaan besar dan para konglomerat. Jika para pelaku UMKM sejahtera, maka mereka akan membeli produk yang diproduksi oleh perusahaan besar dan konglomerat, dan demikian sebaliknya.
Dalam suatu ekosistem, seluruh elemen perlu terjaga keberlangsungan hidupnya. Pelaku UMKM juga merupakan konsumen dari perusahaan besar. Semakin lama perusahaan besar membayar kepada pengusaha kecil dan menengah, maka akan semakin terancam keberlangsungan ekosistem tersebut. Ini juga merupakan salah satu sebab mengapa banyak perusahaan besar bangkrut dan gulung tikar.
Oleh karena itu, jika perusahaan besar masih enggan membina UMKM dengan pelatihan digital marketing dan entrepreneur online, setidaknya jangan perlambat pembayaran pada usaha kecil. Demikian untuk perusahaan menengah, jaga etika bisnis, jangan remehkan bisnis lain jika ingin naik kelas menjadi perusahaan besar.
Bagaimanapun cara UMKM yang dikerahkan, semua akan sulit berhasil tanpa dukungan semua pihak. KiosMaya sendiri sejak awal sudah berupaya untuk menyediakan kebutuhan UMKM agar mereka berhasil secara online. Saat ini, KiosMaya memiliki beberapa media atau website yang dapat digunakan untuk mendukung UMKM, yakni dengan membuat landing page seumur hidup untuk promosi mereka dengan biaya hanya Rp. 750.000,-.
Semoga semua pihak tergerak untuk memajukan UMKM di era digital, bukan hanya sebagai bancakan untuk mendapatkan anggaran dan pengakuan semu.
