Biaya Jualan Pakai Website Toko Online v.s Marketplace

Okt 17, 2024 | E-Commerce

perbandingan biaya jualan online pakai website toko online dengan marketplace

Berjualan online menjadi pilihan populer bagi banyak pengusaha, terutama yang memiliki omset besar, seperti Rp 500 juta per bulan. Ada dua pilihan utama untuk mendistribusikan produk secara digital: website toko online dan marketplace.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, terutama dari segi biaya. Mari kita lihat perbandingan biayanya dengan asumsi omzet Rp 500 juta per bulan.

Perbandingan Biaya Jualan Online Menggunakan Website Toko Online v.s Marketplace

Seperti yang ktia ketahu, beberapa waktu yang lalu ada penyesuaian biaya layanan marketplace Tokopedia. Kami melihat beberapa jenis produk yang umum dijual secara online kena biaya layanan sebesar 10%. 

Khusus untuk yang sudah beromset minimal Rp. 500 juta per bulan, ada baiknya untuk mempertimbangkan biaya jualan online Anda, karena 10% dari Rp. 500 juta per bulan adalah Rp. 50 juta per bulan. Biaya layanan marketplace Rp. 50 juta per bulan dapat Anda alihkan untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan online.

Berikut beberapa aspek dalam perbandingan antara berjualan menggunakan website toko online v.s marketplace.

1. Biaya Pembuatan dan Pemeliharaan

 Website Toko Online

  • Biaya Awal:
    • Domain: Rp 150.000 – Rp 350.000 per tahun.
    • Hosting: Rp 500.000 – Rp 2.000.000 per tahun (tergantung spesifikasi server).
    • Platform dan Tema Premium: Menggunakan platform seperti WordPress atau Shopify dapat memerlukan biaya lisensi dan tema (sekitar Rp 500.000 – Rp 2.000.000).
    • Desain Kustom: Jika Anda membutuhkan desain khusus, biaya bisa mulai dari Rp 2.000.000 hingga Rp 15.000.000 atau lebih, tergantung pada kompleksitasnya.
  • Biaya Pemeliharaan:
    • Termasuk pembaruan keamanan, backup, dan perbaikan bug, dengan kisaran biaya Rp 200.000 – Rp 500.000 per bulan.

Marketplace

  • Biaya Awal:
    • Hampir tidak ada biaya pembuatan, karena pendaftaran biasanya gratis dan platform sudah siap digunakan.
  • Biaya Pemeliharaan:
    • Tidak ada biaya pemeliharaan tambahan karena semua sudah diurus oleh platform marketplace.

2. Biaya Transaksi

Website Toko Online

  • Biaya Payment Gateway:
    • Untuk menerima pembayaran, Anda perlu menggunakan payment gateway seperti Midtrans atau Xendit dengan biaya layanan sekitar 1-3% per transaksi.
  • Biaya Tambahan (SSL):
    • Sertifikasi SSL untuk keamanan transaksi, dengan biaya Rp 200.000 – Rp 500.000 per tahun.

Marketplace

  • Komisi per Transaksi:
    • Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak menerapkan komisi sebesar 5-10% per transaksi. Ini berarti, dengan asumsi omzet Rp 500 juta per bulan, biaya komisi akan berkisar antara Rp 25.000.000 hingga Rp 50.000.000 per bulan.
  • Biaya Admin Tambahan:
    • Marketplace sering mengenakan biaya admin per transaksi (sekitar Rp 1.000 – Rp 5.000), yang dapat menambah biaya operasional jika volume penjualan sangat tinggi.

Jadi, biaya layanan ini dapat Anda hemat atau alokasikan ke pemasaran online jika berjualan dengan toko online.

3. Biaya Pemasaran

Website Toko Online

  • SEO dan Digital Marketing:
    • Anda bertanggung jawab penuh atas pemasaran website. Ini termasuk biaya iklan di Google Ads, Facebook Ads, atau influencer marketing. Biaya ini bisa bervariasi, mulai dari Rp 5.000.000 hingga puluhan juta rupiah per bulan.
  • Traffic Organik:
    • Untuk menarik pengunjung organik dari mesin pencari, Anda harus berinvestasi pada SEO, yang mungkin tidak langsung terlihat hasilnya.

Marketplace

  • Promosi Internal:
    • Marketplace biasanya memiliki traffic yang tinggi. Namun, untuk menonjol di tengah persaingan, Anda perlu membayar fitur promosi internal seperti Shopee Ads atau Tokopedia TopAds, dengan biaya mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 5.000.000 per kampanye.
  • Promosi Gratis:
    • Marketplace kadang menawarkan fitur promosi gratis seperti flash sale atau penempatan khusus yang dapat dimanfaatkan.

Di marketplace, jika Anda beriklan Anda tetap saja bersaing dengan pengiklan lainnya di dalam situs marketplace tersebut.

4. Keuntungan Jangka Panjang

Website Toko Online

  • Kepemilikan Data:
    • Anda memiliki kendali penuh atas data pelanggan, sehingga dapat mengembangkan strategi pemasaran ulang (retargeting) dengan lebih efektif.
  • Branding:
    • Website sendiri memberi kesan lebih profesional dan meningkatkan brand awareness jangka panjang.

Marketplace

  • Ketergantungan pada Platform:
    • Anda bergantung pada kebijakan marketplace. Jika marketplace menaikkan komisi atau mengubah algoritma pencarian, penjualan bisa terdampak.
  • Tidak Ada Kendali atas Data Pelanggan:
    • Data pelanggan dimiliki oleh marketplace, sehingga sulit untuk membangun hubungan jangka panjang tanpa mengarahkan pelanggan ke platform lain.

Tabel Perbandingan Biaya Jualan via Website Toko Online v.s Marketplace

Untuk bisnis yang sudah beromset di atas Rp. 500 juta per bulan, berikut tabel perbandingan biaya yang perlu Anda perhatikan.

Aspek Website Toko Online Marketplace
Biaya Awal Rp 5.000.000 – Rp 15.000.000 Rp 0
Biaya Per Bulan Rp 500.000 – Rp 1.000.000 (hosting & maintenance) Rp 25.000.000 – Rp 50.000.000 (komisi 5-10% dari omzet Rp 500 juta)
Biaya Marketing Rp 3.000.000 – Rp 10.000.000+ Mulai dari Rp 50.000 per kampanye
Total Biaya Per Bulan Rp 8.500.000 – Rp 26.000.000 Rp 25.000.000 – Rp 50.000.000
Kontrol Branding Penuh Terbatas
Kepemilikan Data Penuh Tidak ada kontrol
Keuntungan Jangka Panjang Tinggi (terutama untuk pengembangan merek) Tergantung kebijakan platform

 

Bisnis Apa Saja yang Lebih Cocok Jualan Menggunakan Toko Online Daripada Jualan di Marketplace?

Tentu jawabannya semua bisnis dengan produk yang terkena biaya layanan 5% sampai 10%, dan dengan omzet online per bulan minimal Rp. 500 juta.

Produk dengan biaya layanan 5% sampai 10% seperti; fashion atau pakaian jadi, aksesoris, kosmetik, sepatu, seragam, jilbab dan baju muslim, tas, batik, alat musik, aksesoris handphone dan tablet, perlengkapan bayi dan ibu hamil, obat-obatan dan perlengkapan media, mainan anak, makanan dan minuman, alat kantor, stationery, alat olah raga, alat pancing, camping, aksesoris mobil dan motor, dan hampir semua jenis produk.

Rekomendasi untuk Para Pedagang Online

Jika bisnis Anda memiliki omset besar (mulai Rp 500 juta per bulan) dan Anda berencana mengembangkan merek jangka panjang, website toko online adalah pilihan yang lebih efisien dari segi biaya.

Meski biaya awal lebih tinggi, kontrol penuh atas data dan branding akan memberikan keuntungan besar di masa depan.

Bayangkan, dengan Rp. 50 juta per bulan, Anda dapat menjangkau lebih dari 1 juta pemirsa online secara tertarget menggunakan iklan Google atau Iklan Meta. Apakah menurut Anda ini tidak dapat meningkatkan penjualan? Sebaiknya Anda coba terlebih dahulu agar benar-benar mendapatkan jawabannya.

KiosMaya dapat mendukung bisnis Anda dalam bertransformasi dari jualan via marketplace ke website toko online official Anda sendiri.

Silahkan lihat layanan pembuatan website toko online KiosMaya, atau hubungi kami untuk konsultasi gratis terlebih dahulu.

Kenapa Website Jadul Dapat Merusak Reputasi Bisnis?

Kenapa Website Jadul Dapat Merusak Reputasi Bisnis?

Di era serba digital seperti sekarang, punya website jadul bukan cuma bikin malu, tapi juga bisa merusak reputasi perusahaan. Belum lagi ancaman serangan siber yang kerap mengeksploitasi website yang tidak update. Sekarang ini, Website telah menjadi wajah digital dari...

4 Penyebab Kenapa Website Anda Tidak Mendatangkan Client

4 Penyebab Kenapa Website Anda Tidak Mendatangkan Client

Punya website bisnis tapi tidak ada yang menghubungi? Bisa jadi ada sesuatu yang salah! Banyak bisnis mengira bahwa setelah membuat website, klien akan datang dengan sendirinya. Faktanya, website yang tidak dikelola dengan baik justru bisa jadi penghalang dalam...

Pasar Industri Jasa Pembuatan Website di Indonesia 2025

Pasar Industri Jasa Pembuatan Website di Indonesia 2025

Pasar Industri Jasa Pembuatan Website di Indonesia 2025 akan tumbuh pesat seiring meningkatnya kebutuhan digitalisasi di berbagai sektor bisnis. Perusahaan dari berbagai skala, mulai dari UMKM hingga korporasi besar, berlomba-lomba membangun kehadiran digital mereka...

Jasa SEO Website Profesional Itu Seperti Apa Cirinya?

Jasa SEO Website Profesional Itu Seperti Apa Cirinya?

Jasa SEO website profesional menjadi solusi utama bagi bisnis yang ingin meningkatkan visibilitas online. Di era digital ini, memiliki website saja tidak cukup jika tidak muncul di hasil pencarian mesin pencari seperti Google. Layanan SEO membantu website mendapatkan...

Mengapa Bisnis Grosir Harus Beralih ke Toko Online Grosir

Mengapa Bisnis Grosir Harus Beralih ke Toko Online Grosir

Perubahan besar dalam dunia bisnis terus terjadi, dan sektor grosir tidak luput dari dampaknya. Kehadiran teknologi digital membuat banyak pelaku bisnis grosir mulai berpikir ulang tentang cara mereka menjalankan usaha. Toko online grosir menjadi pilihan strategis...

Bikin Toko Offline Jadi Online untuk Memperluas Pemasaran

Bikin Toko Offline Jadi Online untuk Memperluas Pemasaran

Mengelola toko offline (toko fisik) yang sudah memiliki basis pelanggan setia tentu menyenangkan. Namun, di era digital ini, membatasi penjualan hanya melalui toko fisik berarti melewatkan peluang besar. Apakah Anda sudah siap menjangkau pasar yang lebih luas? Kini...