UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. PPKM Darurat tidak harus membuat para pelaku UMKM menjadi putus asa. Banyak cara usaha kecil menengah dalam menyiasati bisinis di kala pandemi. Salah satunya adalah dengan melakuakan transformasi digital atau memanfaatkan saluran digital lebih maksimal dari sebelumnya.
Mungkin selama ini pengertian usaha kecil menengah terhadap transformasi digital seperti sebuah barang mahal dan hanya dapat dilakukan oleh perusahaan besar. Namun jika mau dipahami, transformasi digital ini memiliki elemen yang dapat UMKM lakukan selangkah demi selangkah. Bahkan biaya transformasi digital untuk usaha kecil menengah hampir tidak ada bedanya dengan biaya operasional sewa tempat usaha mereka selama ini.
Bagaimana Cara Usaha Kecil Menengah Pertahankan Bisnis Di Kala Pandemi?
Sejatinya, ini adalah pertanyaan paling krusial yang harus Anda pikirkan. Contoh UKM di desa, mereka dapat memanfaatan internet untuk memasarkan produk-produk unggulan mereka. Pada masa PPKM darurat, logistik tetap berjalan, masyarakat tetap butuh makanan dan pakaian bukan?. Oleh karena itu, dengan semakin beralih ke saluran online maka para pelaku UMKM dapat pertahankan bisnis mereka di tengah pandemi.
Banyak usaha kecil menengah kuliner yang menjadi Client KiosMaya.Com. Sebagai contoh, sebuah bisnis rumahan yang menjual frozen food kualitas premium dan juga fresh food seperti durian kupas dan alpukat mentega. Bisnis ini memanfaatkan saluran digital untuk melakukan pemasarna dan telah terbukti mendapat penjualan yang cukup memuaskan. Ini hanya sebagai salah satu contoh usaha kecil yang menyiasati bisnis di kala pandemi.
Lantas Bagaimana Langkahnya?
Kita tidak usah berpusing-pusing pada kriteria usaha kecil dan usaha menengah dalam artikel ini. Kedua bisnis tersebut sedang berjuang untuk bertahan di masa pandemi dengan PPKM darurat yang membatasi kegiatan mereka.
Ini sama pada artikel-artikel kami sebelumnya. Pertama kali yang harus Anda siapkan adalah mindset digital. Hilangkan keraguan terhadap saluran online, karena saluran offline Anda pun terbatas oleh PPKM darurat bukan?.
Saluran pemasaran dan penjualan online adalah satu-satunya pilihan sebagai cara usaha kecil menengah untuk tetap dapat mendapatkan penghasilan.
Berikut langkah-langkah yang harus Anda lakukan sebagai solusi bisnis di kala pandemi:
- Buat akun medsos. Terutama, FB dan IG. Hadirlah di FB Marketplace, posting di Instagram menggunakan foto dan grafis yang simple, bersih dan menarik. Jangan lupa sertakan hashtag baik di postingan FB maupuan di Instagram.
- Buat FB Fans Page untuk bisnis Anda. Ini untuk jangka panjang.
- Setelah mulai menghasilkan, usaha kecil menengah dapat tingkatkan upaya pemasaran online dengan membuat website landing page yang bertujuan untuk berikan informasi bisnis, menawarkan produk, dan penjualan via WhatsApp. Bisnis Anda akan semakin dapat terpercaya ketika memiliki website dengan domain sendiri dan ada alamat bisnis Anda.
- Setelah adanya website, para pelaku usaha kecil menengah dapat mengukur kinerja pemasaran digital mereka. Dengan dasar analitik ini, pelaku UKM dapat memperbaiki atau meningkatkan kinerja bisnis online mereka.
- Hadir di marketplace untuk menambah kehadiran online.
- Sisihkan pendapatan untuk berinvestasi pada iklan berbayar. Fyi, iklan berbayar menjadi investasi ketika Anda memiliki website, karena aliran pengunjung, branding dan popularitas di mesin pencari merupakan hasil awal dari kegiatan iklan berbayar.
- Gunakan teknli re-marketing setelah 30 hari beriklan (idealnya 90 hari beriklan, atau ketika sudah mendapatkan prospek atau penjualan dalam jumlah tertentu dalam beriklan).
- Monitor persaingan, cari peluang yang terus muncul dan tingkatkan terus performa kinerja digital marketing Anda.
Ketika Bisnis Sudah Online Tapi Penjualan Terus Menurun
Bagi para pelaku usaha kecil menengah, mungkin sebagian sudah ada yang online. Pada awalnya banyak mendapatkan penjualan, lantas kemudian semakin menurun dan sepi. Ini biasa terjadi. Berikut beberapa penyebabnya:
- Pasar sudah jenuh dengan produk Anda. Ini saatnya Anda lakukan pembaruan atau inovasi dan kreasi untuk hasilkan produk baru, model baru, dan sebagainya.
- Pesaing baru terus muncul dan menggerogoti pangsa pasar Anda. Ini pentingnya menyadari bahwa dalam pemasaran digital Anda tidak sendiri melakukan hal tersebut. Di luar sana bisa saja banyak bisnis lain melakukan hal yang sama dan mungkin saja mereka lebih berada di jalur yang benar. Namun Anda tidak perlu khawatir selama Anda telah memahami dasar dan prinsip digital marketing. Anda dapat lebih gesit menghadapi persaingan dengan selalu mengetahui siapa pesaing Anda dan upaya apa yang dapat Anda lakukan untuk memenangkan persaingan secara online.
- Ketika bisnis Anda ramai, Anda lupa melakukan 8 langkah tersebut di atas. Ini masalah yang umum terjadi, dan tergantung tingkat pengalaman digital juga sebenarnya. Bagi bisnis yang pernah mengalami hal ini tentu kedepannya tidak akan melewati 8 langkah tersebut ketika bisnis mulai ramai lagi. Istilah umumnya “Jangan Kasih Kendor”.
Diskusikan Bersama Kami
Mari diskusikan bersama KiosMaya untuk bersama mencari solusi terbaik untuk bisnis Anda sekarang ini.