Bukit Kemuning di Karang Anyar sering disebut juga dengan “Wisata Kemuning” sudah dikenal sebagai area wisata bagi warga di Solo. Sebelumnya, lokasi ini lebih dikenal sebagai area kebun teh yang subur dan banyak menghasilkan hingga sekarang.
Wisata Bukit Kemuning Karanganyar
Area perkebunan yang telah berkembang menjadi destinasi wisata ini semakin lama semakin banyak memberikan pilihan. Seperti olah raga Gantole (terbang layang) di Kebun Teh Bukit Kemuning, Agrowisata Sondokoro Tasikmadu, Jembatan Seelfie (Sky Selfie Bridge), Bukit Sekipan, Air Terjun Jumog, Candi dan Rumah Hobbit, semakin ramai dipadat imasyarakat sekitar dan bahkan dari luar Jawa.
Dengan 36 destinasi wisata yang ada di Karanganyar, setiap akhir pekan lokasi ini selalu mengalami kepadatan dan kemacetan.
Awalnya, perekonomian mulai tumbuh pada bisnis oleh-oleh khas Karanganyar yang dipelopori oleh “Mbak Ning” dan kemudian berkembang menjadi rumah makan lesehan. Kemudian mulailah muncul resto-resto dengan konsep inovatif dan kekinian.
Sedangkan untuk penginapan, belum ada yang menarik berdasarkan pemantauan kami. Mungkin karena lokasi wisata ini lebih dikenal dan dikunjungi oleh warga-warga sekitar seperti dari Kota Solo (Surakarta).
Restoran dengan Konsep Inovatif di Arah Jalur Wisata Bukit Kemuning
Perkembangan wisata Bukit Kemuning di Karanganyar telah membangkitkan perekonomian dan menuju ke arah yang lebih kreatif dan inovatif. Tumbuhnya bisnis restoran disekitar lokasi wisata Bukit Kemuning menuntut para pebisnis untuk melakukan hal yang berbeda.
Sebagai contoh, Bali Ndeso – sebuah restoran yang berkonsep kekinian dengan nuansa tradisional Bali ini setiap harinya ramai dikunjungi oleh para millennials sekitaran Karanganyar dan Solo. Pasalnya, setiap sudut di tempat ini merupakan “instagrammbale spot”. Sedangkan untuk makanan dan minuman yang disajikan lebih bersifat umum, seperti junk food dan kopi.
Omah Simbok Resto
Omah Simbok Resto merupakan rumah makan yang berada arah lokasi wisata Bukit Kemuning dan sudah menjadi salah satu destinasi kuliner di Solo, Jawa Tengah. Omah Simbok Resto selain sebagai rumah makan juga sekaligus sebagai lokasi outbound di sekitaran Tawangmangu, arah ke areal wisata Bukit Kemuning.
Restoran ini masih satu group dengan Soto Mas Blankon di Yogya dan Bakso Prabu di Ciracas yang keduanya sudah sangat populer di wilayah masing-masing.
Restoran Omah Simbok memiliki konsep yang out-of-the-box dengan layout landscape yang kekinian dan bangunan yang mewariskan seni budaya Jawa.
Masakan yang disajikan perpaduan antara masakan khas Jawa dan masakan China. Omah Simbok Resto merupakan restoran yang sudah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Soal rasa .. Omah Simbok Resto merupakan tempat makan di Wisata Bukit Kemuning yang paling enak.
Parkiran di Omah Simbok Resto cukup luas, dapat menampung sekitar 10 bus besar, puluhan mobil dan ratusan motor. Berada dipinggir jalan Ngargoyoso yang merupakan jalur ke area Wisata Bukit Kemuning, restoran Omah Simbok sangat tepat untuk lokasi istirahat sembari menyantap hidangan lezat yang harganya cukup murah.
Restoran ini memiliki tempat yang luas, dengan tempat makan lesehan, tempat untuk seminar bermodel pendopo, tempat makan model gazebo, dan tempat makan berbentuk tenda doom atau tenda kubah. Didalam lokasi tempat kuliner ini terdapat kebun, taman bermain anak dan kolam-kolam ikan.
Sekarang, Omah Simbok Resto juga memiliki gardu pandang yang banyak dipakai sebagai tempat selfie. Demikian setiap sudut di Omah Simbok Resto, merupakan instagrammable spot terbaru di Karanganyar.
Di akhir pekan, resto Omah Simbok Karanganyar ini selalu dipenuhi oleh rombongan, baik perusahaan, komunitas dan keluarga. Pada hari kerja, tempat ini juga mulai banyak digunakan untuk rapat dinas dan seminar yang diadakan oleh Event Organizer dari Solo dan Yogyakarta.
Wisata Bukit Kemuning Karanganyar Minim Pemasaran
Meskipun tempat ini menarik, namun promosi ataupun informasi tentang lokasi wisata di Karanganyar ini masih “samar-samar”. Hanya blogger dan web blog lokal yang mengangkat, masih jarang media mainstream yang meliput lokasi ini. Padahal tempat ini dapat menjadi konten segar untuk bisnis media.
Jika lokasi ini dapat ramai setiap hari, maka ekonomi masyarakat sekitar dapat bergerak lebih cepat.
Saat ini, kita berada di era digital, dimana 170 juta penduduk di Indonesia lebih banyak mendapat informasi dari internet. Digital marketing merupakan salah satu opsi yang cukup berpotensi untuk meningkatkan pengunjung wisata dari mana saja.
Millennials (orang yang berusia 25 sampai 35 tahun) merupakan segmen yang paling mudah diajak untuk mendapatkan pengalaman baru. Pemasaran digital dapat menargetkan para millennials.
Kami yakin dengan set strategi digital yang tepat maka lokasi wisata Bukit Kemuning ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Ini memerlukan kekompakkan dari para pebisnis di lokasi sekitar untuk melakukan aktifasi digital secara serentak.
Dengan menguatkan “social proof” maka lokasi ini akan semakin membuat penasaran dan inilah dapat meningkatkan jumlah pembicaraan di media sosial. Peningkatan tersebut akan memperluas penyampaian informasi. Ini membutuhkan proses sekitar 4 bulan paling cepat.
Selain itu, informasi “BUKIT KEMUNING” jika kita cari di Google maka kan tampil lokasi di Lampung, tentu ini memerlukan tindakan. Ini merupakan pembahasan yang menarik, mungkin akan kami paparkan lebih lanjut di artikel lainnya.
Demikian sedikit ulasan mengenai wisata Bukit Kemuning yang menarik dan sangat berpotensi untuk terus dikembangkan, semoga bermanfaat.