Cara Memilih Nama Domain yang Tepat untuk Website Bisnis

Mar 24, 2025 | Web Development

Cara Memilih Nama Domain yang Tepat untuk Website Bisnis
Cara memilih nama domain yang tepat bukan hal yang bisa dianggap remeh. Nama yang sesuai bisa menjadi fondasi kuat bagi branding dan kehadiran online sebuah bisnis. Sebaliknya, nama yang kurang pas bisa membuat bisnis sulit ditemukan dan diingat oleh calon pelanggan.

Banyak faktor yang perlu diperhatikan sebelum membeli domain. Mulai dari panjang kata, penggunaan kata kunci, hingga ketersediaan ekstensi yang sesuai. Artikel ini akan membahas cara memilih nama domain terbaik agar website bisnis semakin mudah dikenal dan diakses.

Kenapa Nama Domain Itu Penting?

Nama domain berpengaruh besar terhadap branding. Calon pelanggan lebih mudah mengingat nama yang simpel dan relevan. Selain itu, mesin pencari seperti Google juga mempertimbangkan relevansi nama domain dalam algoritmanya. Pemilihan yang tepat bisa meningkatkan peluang muncul di halaman pertama pencarian.

Nama yang profesional dan unik juga membangun kepercayaan. Bisnis yang menggunakan domain sendiri terlihat lebih kredibel dibandingkan yang masih mengandalkan subdomain gratis. Domain juga menjadi identitas online yang mewakili karakter brand.

Cara memilih nama domain yang tepat berpengaruh terhadap kesuksesan website dalam jangka panjang. Nama yang relevan dan mudah diingat meningkatkan peluang mendapatkan trafik organik dari mesin pencari. Selain itu, domain yang menarik bisa membantu membangun citra profesional dan membuat bisnis lebih terpercaya.

Bagaimana Cara Memilih Nama Domain yang Pas untuk Bisnis Anda?

Nama domain bukan sekadar alamat website, tetapi juga identitas bisnis di dunia digital. Pemilihan yang tepat dapat memudahkan pelanggan menemukan dan mengingat bisnis dengan cepat. Sebaliknya, nama yang kurang strategis bisa membuat calon pelanggan bingung atau malah salah ketik saat mencoba mengakses situs.

Tren dalam pemilihan nama domain juga terus berkembang. Dulu, domain dengan ekstensi .com adalah yang paling diincar. Sekarang, banyak bisnis mulai memanfaatkan ekstensi domain lain seperti .id, .store, atau .tech agar lebih relevan dengan industri yang digeluti. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan domain bisa membantu mendapatkan nama terbaik untuk website bisnis.

Pertimbangan Branding dalam Memilih Nama Domain

Nama domain harus menarik agar mudah diingat oleh calon pelanggan. Penggunaan kata yang unik tetapi tetap sederhana bisa membantu membangun brand yang kuat. Hindari kata yang terlalu umum atau generik, karena bisa membuat bisnis sulit dibedakan dari kompetitor.

Relevansi juga menjadi faktor penting dalam branding. Nama domain yang sesuai dengan industri atau layanan yang ditawarkan akan lebih mudah dikenali dan dikaitkan dengan bisnis. Misalnya, bisnis kuliner bisa menggunakan kata seperti ‘kuliner’, ‘makan’, atau ‘chef’ dalam domainnya agar lebih relevan.

Selain itu, nama domain harus fleksibel agar tetap relevan saat bisnis berkembang. Misalnya, memilih DapurLezat.com lebih baik daripada KueEnak.com jika ada rencana ekspansi produk di masa depan. Nama yang fleksibel memungkinkan bisnis untuk tumbuh tanpa batasan dari domain yang terlalu spesifik.

Selanjutnya, ketersediaan nama domain juga menjadi tantangan tersendiri. Banyak nama bagus sudah digunakan oleh pihak lain. Oleh karena itu, kreativitas sangat dibutuhkan agar bisa mendapatkan nama yang tetap sesuai tanpa kehilangan daya tarik.

6 Tips Memilih Nama Domain Website

Cara memilih nama domain yang tepat akan membantu menemukan opsi terbaik yang masih tersedia tanpa mengorbankan keunikan dan relevansi bisnis. Berikut beberapa tips yang bisa membantu dalam memilih nama domain terbaik.

1. Gunakan Nama yang Singkat dan Mudah Diingat

Nama domain yang pendek lebih gampang diketik dan diingat. Hindari kata-kata yang terlalu panjang atau sulit dieja. Kombinasi dua hingga tiga kata sudah cukup untuk mendapatkan kesan yang kuat.

Contoh:

  • Bagus: Tokoceria.com, Fixdesign.id
  • Kurang Bagus: Jualanbarangmurahbanget123.com (kurang cocok untuk branding karena terlalu panjang dan sulit diingat).

Harap ingat, nama domain juga harus relevan dan menarik, jadi bukan hanya singkat dan mudah penyebutannya saja. Kenapa? karena dalam hal advertising, menjadi top-of-mind merupakan tujuan utama sebelum datangnya penjualan.

2. Pilih Ekstensi yang Sesuai

Ekstensi domain seperti .com masih menjadi pilihan utama karena paling umum dan mudah diingat. Namun, opsi lain seperti .id, .co, .net, atau .store juga bisa dipertimbangkan sesuai dengan jenis bisnis.

Jika target pasarnya lokal, penggunaan .id bisa menjadi pilihan yang lebih relevan. Ekstensi seperti .tech cocok untuk bisnis berbasis teknologi, sementara .shop atau .store pas untuk e-commerce. Meskipun begitu, untuk toko online juga masih relevan menggunakan ekstensi .com ataupun .id (terutama .co.id karena lebih kredibel dan dipercaya).

3. Hindari Angka dan Tanda Hubung

Nama domain yang mengandung angka atau tanda hubung sering kali membingungkan. Saat seseorang mendengar domain tersebut secara verbal, potensi salah ketik menjadi lebih besar.

Contoh:

  • Lebih Baik: KulinerMantap.com
  • Kurang Baik: Kuliner-Mantap123.com

Tujuannya apa sih? Begini, dalam digital marketing dikenal pengukuran kinerja yang bernama Brand Recall” atau “Direct Visit”. Metrik kunjungan langsung ke suatu website menandakan seberapa banyak orang yang mengingat bisnis Anda secara khusus.

4. Mengandung Kata Kunci yang Relevan

Kata kunci dalam nama domain membantu mesin pencari memahami isi website. Jika bisnis bergerak di bidang desain interior, nama seperti InteriorKreatif.com lebih relevan daripada nama yang tidak ada hubungannya dengan desain.

Namun, jangan terlalu memaksakan kata kunci. Nama domain harus tetap terdengar natural dan mudah diingat.

Memaksakan kata kunci pada domain dapat berakibat menurunnya kredibilitas pengunjung. Misal, Anda menargetkan jual cat murah, alih-alih menggunakan domain “jualcatmurahmeriah.com” lebih baik menggunakan “jualcatsegalamerek.com”. Ini karena anggapan pemirsa, kata murah selalu berhubungan dengan kualitas.

5. Periksa Ketersediaan dan Hindari Hak Merek Dagang

Pastikan nama yang diinginkan belum digunakan pihak lain. Pengecekan bisa anda lakukan melalui situs registrar domain seperti Name.com atau di PusatHosting.Com. Jangan lupa memeriksa hak merek dagang untuk menghindari potensi sengketa di masa depan.

6. Pertimbangkan Nama yang Fleksibel

Nama domain sebaiknya tidak terlalu spesifik agar bisnis tetap bisa berkembang. Misalnya, memilih KueEnak.com bisa membatasi ekspansi bisnis jika di masa depan ingin menjual minuman atau produk lain.

Lebih baik memilih nama yang masih relevan tetapi tetap fleksibel, seperti DapurLezat.com, yang bisa mencakup berbagai jenis kuliner.

Contoh lainnya, untuk bisnis yang ingin menjual apa saja atau menjadi marketplace, bisa juga menggunakan nama domain “Mauorder.com”, sehingga jika ada produk yang dijual akan menjadi “Mauorder.com/produk/cokelat”, ini akan mendukung friendly URL dalam konteks SEO (Optimasi Mesin Pencari).

Langkah terakhir adalah memeriksa histori nama domain website yang akan Anda gunakan. Track record website yang buruk juga dapat berpengaruh pada SEO.

Cara Mendapatkan Domain Murah

Harga domain bisa bervariasi tergantung ekstensi dan popularitas nama yang dipilih. Beberapa cara mendapatkan harga terbaik antara lain:

  • Bandingkan harga di beberapa registrar domain sebelum membeli.
  • Cari promo dan diskon, terutama saat event tertentu seperti Black Friday.
  • Pilih paket bundling yang mencakup hosting dan domain agar lebih hemat.
  • Cek domain expired atau bekas yang masih berkualitas dan tersedia dengan harga lebih murah.

Perlu Anda ketahui, ada beberapa promo murah dengan harga belasan hingga puluhan ribu rupiah, akan tetapi untuk tahun selanjutnya perpanjangannya bisa di atas Rp. 500.000,-. Domain seperti itu hanya cocok untuk Anda yang ingin coba-coba terlebih dahulu, atau untuk domain belajar bikin website.

Harga Pasaran Domain

Harga domain bervariasi tergantung ekstensi yang dipilih. Berikut perkiraan harga pasaran domain di Indonesia:

Ekstensi Harga Rata-rata per Tahun
.com Rp. 150.000 – Rp. 250.000
.id Rp. 200.000 – Rp. 300.000
.net Rp. 170.000 – Rp. 250.000
.org Rp. 180.000 – Rp. 260.000
.biz Rp. 160.000 – Rp. 240.000
.store Rp. 400.000 – Rp. 600.000

Harga di atas bisa berbeda tergantung promo dan registrar yang digunakan.

Untuk domain website harga termurah, Anda dapat menggunakan promo dari PANDI (Pengelola Nama Domain Indonesia) seperti .my.id seharga Rp. 25.000 per tahun, dan .biz.id seharga Rp. 55.000 per tahun.

Tools Gratis untuk Mengecek Nama Domain

Beberapa tools bisa membantu mengecek ketersediaan domain sekaligus memberikan rekomendasi nama alternatif:

  • Name.com
  • Who.is
  • Pandi.id (untuk domain dot id, .co.id, biz.id, dan .my.id)

Semua tools ini memungkinkan pencarian cepat dan memberikan saran berdasarkan kata kunci yang diinput.

Kesimpulan

Nama domain adalah investasi jangka panjang bagi bisnis. Pemilihan yang tepat akan berdampak besar terhadap branding dan visibilitas online. Pilih nama yang singkat, mudah diingat, dan relevan dengan bisnis. Gunakan ekstensi yang sesuai, hindari tanda hubung serta angka, dan periksa ketersediaannya sebelum membeli.

KiosMaya dalam memberikan jasa pembuatan website selalu mempertimbangkan beberapa aspek sebelum memberikan saran nama domain kepada Client. Hal ini kami pandang penting, sebab cara memilih nama domain yang tepat untuk website Client akan berguna di masa depan untuk para Client KiosMaya.

Sudah punya nama domain impian? Segera amankan sebelum diambil orang lain! Jika butuh bantuan dalam pembuatan website, Kiosmaya siap membantu membuat situs profesional untuk bisnis yang lebih maju.

Bagaimana Cara Membuat Website Bisnis yang Menarik?

Bagaimana Cara Membuat Website Bisnis yang Menarik?

Cara membuat website bisnis yang menarik bukan hanya soal tampilan, tetapi juga tentang fungsionalitas, konsistensi, dan profesionalisme. Website yang rapi, unik, dan mudah diakses akan meningkatkan kredibilitas bisnis serta membantu menarik lebih banyak pelanggan...

Ciri-Ciri Artikel yang Terlihat Dibuat dengan ChatGPT

Ciri-Ciri Artikel yang Terlihat Dibuat dengan ChatGPT

Saat ini, banyak orang menggunakan AI seperti ChatGPT buat nulis artikel, baik untuk blog, tugas, atau bahkan copywriting bisnis. Tapi, tanpa disadari, ada beberapa pola yang bikin tulisan hasil AI terasa ‘robot banget’ alias kurang natural. Nah, kalau kamu mau tahu...

Masa Depan SEO Terletak di Literasi, Sudah Siap Beradaptasi?

Masa Depan SEO Terletak di Literasi, Sudah Siap Beradaptasi?

SEO sering dianggap sebagai permainan teknis. Banyak orang fokus pada kata kunci, backlink, dan optimasi teknis tanpa mempertimbangkan aspek literasi. Padahal, algoritma mesin pencari semakin canggih dalam memahami konteks pencarian. Literasi digital menjadi faktor...

Kenapa Website Jadul Dapat Merusak Reputasi Bisnis?

Kenapa Website Jadul Dapat Merusak Reputasi Bisnis?

Di era serba digital seperti sekarang, punya website jadul bukan cuma bikin malu, tapi juga bisa merusak reputasi perusahaan. Belum lagi ancaman serangan siber yang kerap mengeksploitasi website yang tidak update. Sekarang ini, Website telah menjadi wajah digital dari...

4 Penyebab Kenapa Website Anda Tidak Mendatangkan Client

4 Penyebab Kenapa Website Anda Tidak Mendatangkan Client

Punya website bisnis tapi tidak ada yang menghubungi? Bisa jadi ada sesuatu yang salah! Banyak bisnis mengira bahwa setelah membuat website, klien akan datang dengan sendirinya. Faktanya, website yang tidak dikelola dengan baik justru bisa jadi penghalang dalam...

Pasar Industri Jasa Pembuatan Website di Indonesia 2025

Pasar Industri Jasa Pembuatan Website di Indonesia 2025

Pasar Industri Jasa Pembuatan Website di Indonesia 2025 akan tumbuh pesat seiring meningkatnya kebutuhan digitalisasi di berbagai sektor bisnis. Perusahaan dari berbagai skala, mulai dari UMKM hingga korporasi besar, berlomba-lomba membangun kehadiran digital mereka...