Tahun 2022 ini merupakan momentum untuk data center di Indonesia. Untuk memaksimalkan upaya, digital marketing untuk data center sangat perlu dilakukan.

Baca update di tahun 2024.

Apa Pentingnya Digital Marketing untuk Data Center di Indonesia?

Data center di Indonesia terus bertumbuh pesat, berkat penetrasi internet yang mencapai 205 juta pengguna di Indonesia. Akan tetapi market data cneter di Indonesia juga sudah mencapai titik jenuh, dengan ukuran pasar Rp. 46 triliun per tahun, baik untuk cloud maupun colocation.

Investasi data center juga terus bertambah, diperkirakan akan mencapai Rp. 600 triliun di tahun 2027. Ada beberapa hal yang menyebabkan Indonesia menjadi primadona bagi para real estate dan tech investor, yakni kebijakan pemerintah dan sumber energi yang melimpah.

Karena industri data center berada di pasar vertikal atau B2B, ini bukan berati digital marketing tidak akan memberi kontribusi bagi usaha anda.

Berdasar pengalaman kami sejak tahun 2016 dalam melakukan digital marketing untuk data center di Indonesia, justru kami melihat pertumbuhan yang lebih cepat antara perusahaan penyedia data center yang melakukan digital marketing dengan yang tidak melakukan digital marketing yang konsisten dan presisten untuk data center mereka.

Banyaknya investor luar yang berinvestasi di data center di Indonesia seperti Amazon, Azure dan Google, ini menyiratkan adanya pasar di luar negeri untuk data center di Indonesia. Para C-level dan founder tentunya sudah mengetahui hal ini, namun memerintahkan staff anda untuk tapping ke dunia luar tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Namun, jika mereka diluar sana yang sedang mencari data center di Indonesia tidak menemukan data center anda, maka tentu peluang tersebut terlewatkan.

Kebanyakan para pengambil keputusan melakuakn searching di Google untuk memperkaya informasi yang mereka butuhkan dalam pertimbangan relokasi data center.

Peluang Data Center Indonesia

Baiklah, kami paparkan sedikit tentang peluang data center di Indonesia berdasar pengalaman kami hingga saat ini dalam melakuakn digital marketing untuk data center di Indonesia.

Kelangkaan Gas di Eropa Menyebabkan Kenaikan Biaya Data Center

Sebagian besar negara-negara di Eropa sedang mengalami krisis energi karena jalur pipa gas dari Rusia ke Eropa melintasi Ukraina. Perang Russia dan Ukraina telah sebabkan biaya listrik naik 5 kali lipat di Eropa.

Data center mengkonsumsi listrik sangat besar. Sekitar 3% konsumsi listrik dunia digunakan untuk data center, sebagai tulang punggung aktivitas digital.

Emisi karbon yang dihasilkan data center sekitar 2% dari total emisi karbon secara global. Isu pemanasan global telah diadaptasi tidak hanya oleh data center di Eropa, akan tetapi hampir oleh seluruh bisnis yang bermoral.

Tentu kondisi ini membuat perusahaan-perusahaan di Eropa mencari alternatif lokasi data center di belahan dunia lain, termasuk Indonesia.

Kebijakan Pemerintah yang Mendukung Industri “Green” Data Center

Mayoritas data center di Indonesia menggunakan listrik yang bersumber dari fosil. Penggunaan gas alam untuk pembangkit listrik data center dapat menurunkan emisi karbon hingga 50% selain biayanya juga lebih murah.

Pemerintah Indonesia melalui anak perusahaan PLN telah berkomitmen memasok listrik dari pembangkit gas alam ke industri data center. Saat ini, komitmen tersebut memang hanya untuk data center di Jakarta saja.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga mengeluarkan kebijakan diskon pajak 50% selama 5 tahun berdirinya data center dengan penanaman modal asing dalam jumlah tertentu.

Kedua hal tersebut sudah cukup menarik minat investor. Apalagi jika ada kebijakan yang lebih demokrat mengenai pembangkit listrik yang berumber dari energi terbarukan seperti solar panel dan wind turbines untuk data center.

Singapura Setelah Moratorium Data Center

Seperti yang kita ketahui, Singapura tidak memiliki sumber energi untuk listrik, kecuali renewable-energy. Data center di Singapura juga sudah terlalu padat (berdasar laporan dari DBS di tahun 2018-2019).

Singapura sempat menghentikan sementara izin pembangunan data center baru. Namun di Tahun 2022 sudah mereka cabut kembali, dengan syarat efisiensi dan ESG yang ketat.

Dengan demikian, perusahaan data center di Singapore memiliki tantangan yang lebih ketika data pada ekspansi data center. Tentunya, ini dapat menjadi peluang bagi Green Data Center di Indonesia.

Bagaimana Penyedia Data Center di Indonesia dapat Meraih Momentum Tersebut?

Bagi anda yang terbiasa mencari pelanggan dari mulut ke mulut karena anggapa “ini bisnis vertikal” maka sudah saatnya mind-set tersebut diluruskan dengan wawasan yang up-to-date.

Bayangkan, seorang petinggi perusahaan yang memiliki kesibukan harus melakuakan panggilan ke setiap data center di Indonesia hanya sekedar untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang muncul.

Alangkah lebih baiknya jika perusahaan peneydia data center di Indonesia menyediakan informasi yang kaya di website mereka.

Perlu anda ketahui manfaat digital marketing untuk B2B salah satunya adalah mempersingkat proses. Sebagaimana kita ketahui proses tansaksi B2B lebih panjang ketimbang B2C atau retail.

Dalam hal ini, anda perlu digital marketer yang memahami strategi digital marketing untuk B2B. Anda mungkin tidak ingin menemui agency digital marketing yang baru mencoba-coba saja atau meng-hire junior digital marketing yang belum memahami bisnsi data center beserta lansekap pasarnya serta dinamikanya.

Persaingan data center di Indonesia tidak akan sehat ketika pemasaran hanya dari mulut ke mulut yang notabene mengincar pasar lokal yang ada saja.

Oleh karena itu para penyedia data center di Indonesia harus bermitra dengan konsultan digital marketing yang telah memiliki track record yang jelas dalam pemasaran digital data center.

Ini dapat mempercepat bisnis anda menjangkau pasar di luar negeri, seperti untuk menargetkan negara-negara di Eropa.

Kenapa para penyedia data center di Indonesia sebaiknya bermitra dengan KiosMaya?

Anda bisa saja membentuk team in-house untuk menjalankan pemasaran digital untuk data center anda. Akan tetapi, berdasar pengalaman kami, sangat sulit untuk mendapatkan talenta digital marketing yang benar-benar memahami secara menyeluruh, apalagi yang memahami industri data center.

Transaksi dalam bisnis data center memang bisa anda dapatkan secara strategis, akan tetapi ini lebih untuk pemasaran secara lokal. Sedangkan untuk memasarkan data center anda ke negara-negara di Eropa, ini memerlukan riset yang cukup untuk mendapatkan keyakinan.

KiosMaya memiliki team terdedikasi yang berada di beberapa negara untuk dapat anda andalkan dalam pemasaran data center secara online. KiosMaya juga telah memiliki track record yang jelas dalam pemasaran layanan data center yang berkontribusi dalam pertumbuhan bisnis Client.

Para C-level di industri data center dapat mendiskusikan kebutuhan digital marketing data center anda bersama team expert KiosMaya.

Feel free to schedule virtual meet and download our free guide to market your data center digitally!