Mungkin banyak yang sudah mulai merasa bahwa platform periklanan menyadap anda sebagai pengguna internet. Mulai dari apa yang anda ketika bahkan anda bicarakan tanpa menggunakan ponsel pun mereka sadap secara diam-diam. Perasaan tersebut mungkin saja benar, ketika hasil percakapan terekam maka platform periklanan akan menampilkan iklan yang relevan.
Tujuan penyadapan dari platform periklanan memang tidak salah, yakni menampilkan iklan yang relevan ke pemirsa. Akan tetapi teknik penyadapan tersebut telah melanggar hak privasi para pengguna internet di seluruh dunia. Lantas, bagaimana nasib platform periklanan dan para pengiklan?
Platform Periklanan Menyadap Pengguna Telah Menimbulkan Polemik
Apa yang menjadi penting dengan aktivitas penyadapan ini bagi platform periklanan adalah mencari pengguna yang memiliki kemungkinan terbesar untuk membeli atau buying-intent.
Platform periklanan Google mulai beradaptasi terkait perkembangan hak privasi. Mereka akan menghapus “pemirsa serupa” dari platform periklanan mereka. Tujuannya selain untuk lebih melindungi hak privasi (mencegah terkena denda dan tuntutan hukum), juga mengajak para pengiklan untuk lebih menghargai hal tersebut.
Di sisi lain, para pengiklan tetap dapat merekam aktivitas para pengguna di website mereka, dan ini tidak melanggar hak privasi. Perekaman aktivitas tersebut seperti pada klik tombol whatsapp, tombol beli, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menentukan jumlah konversi online.
Per 1 Agustus 2023, pemirsa serupa akan hilang dari periklanan Google
Hal ini tentu akan menimbulkan penurunan tingkat konversi iklan. Berdasar pernyataan dari Google, pemirsa seripa menyumbang 41% konversi di saluran iklan display (display ads). Dengan berhentinya permisa serupa, maka bagaimana nasib para agency performance marketing dengan segala teknik dan jargon yang canggih tersebut?
Tentu ini akan menjadi hal yang cukup lucu setelah Agustus 2023 nanti. Mereka yang terbiasa mengandalkan iklan untuk konversi akan mengalami penurunan drastis jika tidak segera beradaptasi mulai dari sekarang.
Untuk mengatasi hal tersebut, para pengiklan dan praktisi periklanan dapat mulai merekap seluruh pemirsa serupa dan kedepannya hanya dapat mengandalkan data pengguna jika tidak mau menggunakan cara lainnya.
Cara lainnya ya sama, dengan melakukan riset audience secara terus menerus.
Namun bagaimana dengan nasib platform periklanan?
Perlukan Platform Periklanan Menyadap Para Pengguna Internet?
Setelah masalah hak privasi semakin tajam muncul ke permukaan, platform periklanan harus mulai mencari cara baru untuk menajamkan audience-match mereka. Pencocokan pemirsa dengan materi iklan akan menjadi menantang, setelah platform periklanan tidak menyadap lagi para pengguna internet.
Kami di KiosMaya juga terus memantau perkembangan ini, dan kami menemukan bahwa Platform Periklanan Tidak Perlu Menyadap Pengguna Internet. Masih ada beberapa cara bagi platform periklanan dalam menajamkan distribusi iklan, antara lain dengan:
Data Cuaca
Dengan data perkiraan cuaca yang akurat, platform periklanan dapat mengantar iklan mereka ke pemirsa yang relevan. Misal, cuaca akan hujan, maka platform periklanan dapat mengantarkan iklan kuliner yang hangat ataupun baju tebal untuk cuaca yang lebih dingin. Hal ini dapat mereka terapkan pada berbagai bidang lainnya secara umum.
Acara
Sebetulnya, ini sudah mereka lakukan, seperti event hari raya. Masalahnya adalah siapa pemirsa yang akan membeli untuk produk yang diawarkan di dalam iklan tetap saja masih belum jelas. Meskipun begitu, platform periklanan dapat mulai menampilkan iklan berdasar geografis dan demografi pemirsa, serta kalimat pencarian.
Intinya, acara apapun itu selalu dapat dipergunakan untuk mengantarkan periklanan yang tepat di suatu wilayah dengan demografi pemirsa terkait.
Kalimat Pencarian
Apa yang sering kita kenal dengan keyword, sebenarnya adalah kalimat pencarian atau key-phrases. Platform periklanan dapat tetap menggunakan kalimat pencarian untuk menampilkan iklan mereka.
Waktu
Saat hari mulai gelap, platform periklanan dapat lebih menampilkan iklan untuk yang sedang bergadang, misal iklan kopi, mie instan, dan sebagainya. Saat fajar menyingsing, maka platform periklanan dapat lebih prioritaskan menampilkan iklan transportasi, produktivitas, dan sebagainya.
Baca juga mengenai: Kelebihan SEO dibanding iklan berbayar.
Kesimpulan
Jadi, platform periklanan sebenarnya tidak perlu menyadap para penggunanya. Dengan menyadap, mereka juga belum tentu dapat mengantarkan konversi ke para pengiklan. Masalahnya terletak pada buying-intent.
Dalam era digital sekarang ini, periklanan digital sejatinya adalah untuk menimbulkan awareness. Sedangkan buying-intention terletak pada apa yang sedang dicari oleh para pengguna atau para calon pelanggan anda. Untuk itu, iklan search berdasar kalimat pencarian akan menjadi hal yang efektif kedepannya.
Masalahnya, beberapa peneliti menemukan bahwa hasil pencarian yang lebih dipercayai oleh para pengguna adalah hasil pencarian yang tidak ada embel-embel “bersponsor”. Oleh karena itu, bisnis saat ini harus dikembangkan dengan SEO atau Search Engine Optimization.
Dengan membuat tulisan berkualitas di website bisnis, para pemirsa dapat anda yakinkan bahwa bisnis andalah yang mereka cari selama ini.